VIVAnews - Luiz Felipe Scolari telah didepak Roman Abramovich. Pelatih asal Brasil ini dianggap gagal total di Stamford Bridge. Hidup di bawah bayang-bayang kesuksesan Jose Mourinho tentu bukan pekerjaan yang mudah.
Alih-alih ditunjuk untuk memberikan gelar Liga Champions dan Liga Inggris, Big Phil malah terseok-seok di dua prioritas Abramovich itu. Meski di Liga Champions The Blues menuai hasil sedikit lebih baik, tapi kalah bersaing dengan Manchester United dan Liverpool di Liga Inggris tentu tak bisa diterima taipan Rusia itu.
Scolari dianggap gagal mengulang kesuksesan beberapa manajer yang pernah mengangani The Blues. Berikut ini lima manajer terbaik dalam sejarah Chelsea seperti dilansir eurosport:
1. Jose Mourinho
Bukan rahasia lagi jika siapa pun pelatih Chelsea di era Abramovich akan selalu hidup di bawah bayang-bayang Mourinho. The Special One memang menjadi pelatih tersukses yang dimiliki The Blues. Setelah mengantarkan Porto menjuarai Liga Champions 2004, Abramovich langsung memboyongnya ke Stamford Bridge.
Kepiawaian Mourinho langsung berbuah. Chelsea dibawanya mendominasi Liga Inggris dengan dukungan pemain kelas dunia. Dua gelar Liga Inggris dan satu Piala FA langsung dipersembahkan manajer asal Portugal ini.
Tak hanya itu, sosok Mourinho pula yang berhasil membuat Stadion Stamford Bridge bak makam bagi klub tamu. Ia juga membuat Chelsea tak terkalahkan di kandang dalam kurun waktu tiga tahun.
2. Ted Drake
Ted Drake datang ke Chelsea dari Reading pada 1952 dengan sebuah julukan "Pensiunan" juara. Di era Drake ini, Chelsea dikenal sangat piawai melahirkan talenta-talenta muda serta pemain berbakat.
Manajer bernama lengkap Edward Joseph Drake ini sebelumnya sukses mengantarkan Arsenal menjuarai Liga Inggris yang saat itu masih menggunakan nama Liga Divisi I. Pada 1955, Drake berhasil menciptakan tim yang solid bagi Chelsea yang akhirnya menjadi jawara liga untuk kali pertama.
Namun, gelar pertama itu juga menjadi yang terakhir bagi Drake bersama Chelsea. Meski mempunyai bintang macam Jimmy Greaves, tapi Chelsea gagal menjadi juara selain di ajang Charity Shield. Setelah sembilan tahun bekerja, Drake akhirnya dipecat. Pemecatan Drake berimbas pada Chelsea yang akhirnya terdegradasi.
3. Dave Sexton
Dave Sexton, menghabiskan tujuh tahun di Chelsea. Pada 1971, Sexton berhasil mempersembahkan Piala Winners dan Piala FA buat The Blues. Sexton dipecat pada 1974 setelah menjual pemain bintang Alan Hudson dan Peter Osgood.
4. Gianluca Vialli
Dibawa ke Stamford Bridge oleh Ruud Gullit, pria Italia ini akhirnya menggantikan Gullit di kursi manajer The Blues pada awal 1998. Vialli langsung memberikan hasil di Chelsea. Gelar Piala Liga, Piala Winners
dan Piala Super Eropa berhasil diboyongnya.
Namun, kegagalan Vialli merebut gelar Liga Inggris pada musim 1998-1999 memaksa The Blues memecatnya. Maklum, saat itu gelar Liga Inggris memang menjadi prioritas utama Chelsea.
5. Tommy Docherty
Setelah membesut Glasgow Celtics, Docherty yang saat itu berusia 33 tahun akhirnya ditunjuk menjadi manajer The Blues. Bersama Chelsea, Docherty berhasil mempersembahkan Piala Liga pada 1964-1965.
Baca Juga :
Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ketua DPP Pujakesuma, Bidang Pemuda dan Olahraga, H Adi Saputra merupakan non kader yang mendaftar ke Golkar Sumut. Adi Saputra daftar sebagai Bacawagub Sumut.
Hadiri Rakornas PB 2024, Pj Gubernur Jatim Ajak Tingkatkan Inovasi Teknologi Tanggulangi Bencana
Jatim
12 menit lalu
Pihaknya juga melibatkan dan menjadikan seluruh Jabatan Piminan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan pemprov Jatim sebagai sahabat Taruna Siaga Bencana (Tagana).
UGM: Keren Ya, Menunggu 10 tahun, Pasangan Suami Istri Sama-Sama Dikukuhkan Jadi Guru Besar UGM
Wisata
12 menit lalu
Sepasang suami istri dikukuhkan menjadi Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) secara bersama, pada Selasa (23/4/2024), di ruang Balai Senat, Gedung Pusat UGM, Yogya
Kota Depok akhirnya memiliki Madrasah Ibtidaiyah Negeri atau MIN. Lokasinya berada di kawasan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya. Sekolah ini dipastikan tidak gunakan zonasi
Selengkapnya
Isu Terkini