Kunjungan Hillary ke Indonesia

Hillary Tak Bicarakan Soal Namru

VIVAnews - Sejumlah isu akan dibicarakan dalam kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Rodham Clinton. Namun, pembicaraan dengan mantan ibu negara Amerika Serikat itu sama sekali tak menyinggung soal Namru.

"Itu tidak dibicarakan, tim teknis yang akan membicarakan," kata Menteri Luar Negeri, Hassan Wirajuda di Bandara Halim Perdana Kusuma, Selasa 17 Februari 2009.

Naval Medical Research Unit 2 (Namru 2) adalah unit kesehatan angkatan laut Amerika yang berada di Indonesia untuk mengadakan berbagai penelitian mengenai penyakit menular. Laboratorium Namru berada di kompleks Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan di Jalan Percetakan Negara, Jakarta.

Menteri Kesehatan, Siti Fadilah SupariĀ  telah melarang semua rumah sakit di Indonesia untuk mengirimkan sampel virus flu burung ke laboratorium Namru. Sebab, kontrak kerjasama dengan Namru telah berakhir sejak Desember 2005.

Dalam bukunya yang berjudul 'Saatnya Dunia Berubah', Siti Fadilah Supari menyoroti WHO dan negara asing lainnya memanfaatkan sampel virus flu burung Indonesia untuk dibuat vaksin, yang selanjutnya dijual ke Indonesia dengan harga mahal

Menteri Hillary akan berada di Jakarta selama dua hari, 18-19 Februari. Pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan berlangsung pada hari kedua Hillary berada di Indonesia. Ini merupakan kunjungan resmi kenegaraan pertama Menteri Luar Negeri ke-67 AS.

Menurut Hassan Wirajuda, Hillary dijadwalkan akan bertemu dengannya dan Presiden Yudhoyono. Selain membahas tentang Indonesia, Hillary juga akan membicarakan masalah perkembangan ASEAN dan Asia Timur. Selain itu juga akan dibicarakan isu-isu penyelesaian masalah Timur Tengah seperti Iran dan Palestina, serta isu-isu lain yang jadi perhatian kedua negara.

Erick Thohir: Arahan Saya ke BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Terukur, dan Sesuai Kebutuhan
Bos Apple Tim Cook (Tengah).

Indonesian Government to Provide Incentive for Apple Investment

"If (Apple) gets incentive facilities like in India and Thailand, we (Indonesia) can also provide the same," Minister Luhut Binsar Pandjaitan said in his Instagram accoun

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024