VIVAnews - Kubu Chelsea mengklaim kini mereka dalam kondisi terbaiknya. Kehadiran Guus Hiddink membuat skuad The Blues kembali padu. Inikah bukti kehebatan seorang Hiddink.
Ya, sebelumnya Chelsea memang terseok-seok di akhir penghujung karir Luiz Felipe Scolari. Tak ayal, perpecahan juga mengancam klub milik Roman Abramovich itu.
Abramovich akhirnya memecat Big Phil dan menunjuk sahabatnya, Hiddink, untuk menangani John Terry cs hingga akhir musim ini. Meski awalnya, berapa pemain The Blues sangsi, tapi dengan cepat aura positif Hiddink langsung menyebar ke pelosok sudut Stamford Bridge.
Lampard yang sempat menyayangkan keputusan Abramovich memecat Scolari juga langsung jatuh cinta pada Hiddink. Gelandang terbaik The Blues ini dengan cepat melupakan Scolari.
"Saya rasa saya akan sangat menikmati bekerja sama dengan Hiddink karena kami semua tahu dia seorang manajer. Kami tahu apa yang telah ditoreh bersama tim sebelumnya. Kami akan terus bekerja keras bersamanya," ujar Lampard.
Tak hanya itu, aura positif Hiddink juga membuat sang pemilik Chelsea, Roman Abramovich, kembali bergairah. Taipan Rusia ini mulai kembali rajin menyambangi pusat latihan Chelsea dan Stadion Stamford Bridge semenjak kedatangan Hiddink.
Duetkan Drogba & Anelka
Inilah kejutan pertama yang dilakukan Hiddink. Di saat sang pendahulunya, Big Phil, mengklaim bahwa Didier Drogba dan Nicolas Anelka tidak bisa diturunkan bersamaan, Hiddink berpendapat lain.
Kedua striker jangkung The Blues itu diyakini akan saling melengkapi dan dapat diturunkan bersamaan. Lontaran Anelka yang mengaku senang diduetkan dengan Drogba, juga mendapat dukungan dari striker Pantai Gading ini.
"Memang tidak mudah. Saat Anda absen hingga empat bulan dan kemudian kembali cedera tentu itu tidak mudah," ujar Drogba seperti disitat Tribalfootball, Selasa, 17 Februari.
Dalam kesempatan itu Drogba juga membantah jika ia telah kehilangan ketajamannya. Menurutnya, ia hanya kurang beruntung di beberapa pertandingan yang telah dijalaninya.
"Jika Anda ingin meningkatkan kondisi Anda, tidak ada yang lebih baik dibanding di pertandingan. Latihan bagus tapi lebih bagus bermain 90 menit di pertandingan," ujar Drogba.
Kritik Metode Kepelatihan
Terkait dengan metode kepelatihan di Chelsea, Hiddink mengaku kecewa dengan buruknya kebugaran para pemainnya. Fisik pemain Chelsea dianggap masih jauh dari standar. Kritikan Hiddink itu diketahui setelah memimpin latihan perdana, Senin kemarin.
Beberapa pemain dinilai Hiddink tidak cukup fit untuk melakoni dua laga dalam sepekan. Kondisi itu yang membuat Hiddink memprioritaskan latihan fisik para pemainnya.
Chelsea akan melakoni duel berat kontra Aston Villa, Sabtu nanti, sebelum menjamu wakil Italia Juventus di babak 16 besar Liga Champions pada 25 Februari 2009 nanti.
5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka
Keistimewaan berupa hak veto yang dimiliki oleh lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB ini memiliki dampak besar dalam keputusan penting di tingkat internasional.
