Stimulus Ekonomi AS $787 Miliar Diberlakukan

VIVAnews - Presiden Barack Obama menandatangani undang-undang (UU) stimulus ekonomi senilai US$ 787 miliar, Selasa 17 Februari 2009. Bernama resmi Undang-Undang "Pemulihan dan Investasi Kembali Amerika," program stimulus itu akhirnya bisa disahkan Obama setelah melalui perdebatan yang alot di Kongres dalam satu bulan terakhir.

"Kita telah memulai tugas utama, yaitu menjaga impian AS untuk tetap hidup di masa kini," kata Obama sebelum membubuhkan nama dan tanda tangan di Denver, Colorado, Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, presiden berkulit hitam pertama AS tersebut menyatakan segala sesuatu tidak akan berjalan mudah.

Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina

"Jalan menuju perbaikan tidak akan selalu lurus. Kita akan membuat kemajuan, dan mungkin akan ada beberapa hambatan di tengah jalan," kata Obama.

Obama mengesahkan UU itu di Museum Alam dan Ilmu Pengetahuan Denver di hadapan sekitar 250 orang, termasuk para tokoh di bidang bisnis energi. Di dalam museum tersebut tersimpan sumber energi solar pertama, sumber energi yang masuk dalam rancangan pembiayaan stimulus Obama.

Stimulus ini akan menciptakan atau memelihara 3,5 juta pekerjaan. Tingkat pengangguran di Amerika Serikat (AS) mencapai level 7,6 persen. Level ini adalah level tertinggi dalam enam belas tahun terakhir. Para pendukung Obama di pemerintahan telah memperingatkan bahwa tingkat pengangguran akan naik dua kali lipat bila Kongres menolak menyetujui rancangan stimulus.

Setidaknya sepertiga anggaran stimulus akan digunakan untuk pemangkasan pajak, dengan nilai total adalah US$ 286 miliar. Pemangkasan pajak adalah upaya untuk meningkatkan pengeluaran konsumen yang merupakan mesin kunci di negara ekonomi terkuat di dunia ini.

Dana sebesar US$ 120 miliar dialokasikan untuk proyek-proyek infrasturktur, seperti transportasi, pembangunan jalan, pembangunan fasilitas kabel listrik, dan memperbaharui instalasi energi.

Namun, Obama masih harus mempelajari lagi bagaimana industri otomotif, salah satu pilar ekonomi AS, menyusun rencana agar tetap bisa bertahan di tengah krisis ekonomi. Krisis ekonomi telah memaksa tiga perusahaan otomotif terkemuka memangkas penjualannya.

Rabu ini di Arizona, Obama akan menguraikan secara singkat langkah besar lain dalam usaha menyelamatkan ekonomi, yaitu rancangan senilai US$ 50 miliar untuk mencegah penyitaan rumah. Arizona merupakan negara bagian yang paling parah terhantam krisis perumahan yang menjadi pangkal krisis ekonomi AS. (AP)

Pemain Arsenal, Gabriel Magalhaes merayakan gol

5 Bintang Arsenal Terancam Absen Lawan Man City! Perebutan Puncak Klasemen Makin Panas

Bukayo Saka adalah salah satu pemain Arsenal yang kabarnya akan absen saat melawan Manchester City pekan ini.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024