Lawatan Hillary Clinton ke Jakarta

AS Harus Buktikan Perubahan Sikap

VIVAnews - Cendekiawan Muslim, Prof. Din Syamsuddin, berharap bahwa diplomasi yang dilakukan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton, betul-betul menjadikan AS lebih bersahabat dengan dunia Islam seperti yang dijanjikan oleh Presiden Barack Obama.

"Obama berkomitmen menaruh respek pada agama-agama khususnya Yahudi, Kristen, dan Islam dengan mengutip kitab suci masing-masing soal perdamaian dan cinta kasih. Ini diteruskan dengan kunjungan menteri luar negeri Amerika Serikat Hillary Clinton. Ini penting dan saya berharap apa yang dijanjikan akan jadi satu kenyataan," kata Din saat dihubungi VIVAnews beberapa waktu lalu.

Obama berkali-kali mengisyaratkan bahwa dia ingin menciptakan hubungan baru khususnya dengan dunia Islam atas dasar saling memahami dan saling menghargai. "Walau sebagian orang skeptis, tapi saya masih menyimpan harapan, tinggal tunggu pembuktiannya dan kita harus sama-sama mendorong itu," lanjut Din.

Mengenai pendekatan smart diplomacy yang dijanjikan Hillary, Din menilai dia harus bisa membuktikannya. "Kita harus tunggu pembuktian smart diplomacy itu bentuknya seperti apa. Tapi diplomasi tetaplah diplomasi, saya yakin setiap negara di dunia ini punya kepentingan nasional, Inggris, Amerika, Indonesia punya maka pasti ada subjektifitas," kata Din.

Yang penting, AS harus menyadari perkembangan dunia baru bahwa gerakan anti-Amerika yang ada selama ini, khususnya di dunia Islam, muncul karena kesalahan pendekatan yang dilakukan Washington. Menurut Din, itu bukan kebencian terhadap AS tapi penolakan terhadap kebijakan luar negeri AS terutama di dunia Islam.
"Janganlah melihat dunia Islam sebagai musuh dan ancaman tapi lihatlah sebagai sahabat dan mitra strategis," kata Din.

Obama berkali-kali mengisyaratkan bahwa dia ingin menciptakan hubungan baru khususnya dengan dunia Islam atas dasar saling memahami dan saling menghargai.
"Walau sebagian orang skeptis tapi saya masih menyimpan harapan, tinggal tunggu pembuktiannya dan kita harus sama-sama mendorong itu," tambah Din.

Umat Buddha Akan Rayakan Waisak 2568 BE dengan Tema Kesadaran Atas Keberagaman
Politikus senior Partai Golkar Jusuf Kalla.

JK Sebut Golkar Partai Terbuka, Tak Masalah Jika Jokowi-Gibran Gabung

JK sudah mulai melunak bicaranya terkait isu Jokowi dan Gibran gabung dengan Partai Golkar.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024