VIVAnews - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton sempat menyinggung masalah pemilu yang akan diselengarakan di Indonesia, saat acara makan malam di Gedung Arsip Nasional, Rabu 18 Februari 2009.
Dalam kesempat itu Hillary menyampaikan bagaimana pentingnya demokrasi dengan pelaksanaan pemilu. Menurutnya juga, perempuan Indonesia sudah cukup mampu untuk menjadi pemimpin untuk mewujudkan demokrasi di Indonesia.
Seperti pengalamannya yang kalah dalam pelaksanaan pemilu di Amerika beberapa waktu lalu. Hillary mengatakan, siapa saja yang kalah harus mendukung yang menang untuk bekerja sama membangun bangsa.
"Saya punya pengalaman itu, bahkan saya menerima lamaran Presiden Obama untuk menjadi Menlu di Kabinet Obama," ujar Hillary. Dia menyanggupi permintaan Obama, karena itu adalah komitmennya untuk kemajuan negara.
Sebagai mantan ibu negara Hillary juga menggambarkan bagaimana susahnya menjadi Presiden Amerika. Bila jadwalnya memungkinkan maka Presiden Obama juga akan datang untuk berkunjung ke Indonesia.
"Kalau persoalannya tidak berat maka tidak akan diselesaikan di meja presiden. Jadi Presiden Amerika itu tidak mudah," ujar Hillary untuk menjawab pertanyaan apakah Presiden Obama akan datang ke Indonesia.
Abu Ubaida Bongkar Fakta Kegagalan Israel di Hari ke-200 Pembantaian Gaza
Tentara Israel disebut Ubaida belum mencapai keberhasilan apapun.
