VIVAnews - Nilai tukar rupiah pagi ini kembali menguat, meski pada perdagangan kemarin sempat ke level Rp 12.000 per dolar Amerika Serikat.
Dalam data indeks mata uang Bloomberg, perdagangan Jumat 20 Februari 2009 pukul 09.25, nilai tukar rupiah menguat 0,88 persen atau 107,5 poin ke Rp 11.987,5 per dolar.
Menguatnya dolar terhadap sejumlah mata uang lain, membuat rupiah juga mengalami fluktuatif. Sebelumnya, dolar menguat tajam atas sejumlah mata uang dunia sehingga rupiah sempat tembus Rp 12.000 per dolar AS.
Analis valuta asing dari PT Integral Investama Future, Tony Maryano mengatakan, fluktuasi mata uang dalam negeri tidak terlepas dari kondisi global, di mana dolar AS mengalami penguatan signifikan. Sedangkan sentimen di dalam negeri juga belum mampu mengangkat rupiah.
"Ekspor yang turun, pertumbuhan ekonomi yang melambat secara psikologis memberikan efek pada pelaku pasar," kata Tony kepada VIVAnews.
Pada transaksi pagi ini, euro melemah 0,39 persen menjadi US$ 1,26 per euro, dan pounds melemah 0,45 persen ke level US$ 1,42 per pounds.
Yen Jepang juga menguat 0,13 persen ke 94,18 per dolar AS. Dolar Hong Kong menguat 0,009 persen ke 7,754 per dolar AS. Sedangkan dolar Singapura juga melemah 0,003 persen ke 1,531 per dolar AS.
Mengenal Sepak Terjang Karier Alvina Elysia, Dirut Perempuan di Anak Perusahaan Pupuk Kaltim
Alvina Elysia Dharmawangsa Mengawali karier di tahun 2008 sebagai staff Process Engineer di pabrik Pupuk Kaltim usai menuntaskan pendidikan tingginya dari jurusan Teknik
