PKS: Walau Beda Politik, Harus Tetap Solid
VIVAnews – Walau jalan politik yang ditempuh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berbeda, diharapkan tidak sampai menganggu kinerja pemerintahan.
“Meski ada perbedaan di antara keduanya, tapi sikap kenegarawanan harus tetap ditunjukkan,” kata Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera di gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat, Senin 23 Februari 2009.
Ketua MPR itu mengapresiasi pertemuan Yudhoyono dan Kalla di kediaman Yudhoyono, Cikeas, Bogor, Minggu 22 Februari 2009 malam.
Pertemuan kedua pemimpin pemerintah itu dinilai wajar. Tapi karena dilakukan saat iklim politik di Indonesia memanas menjelang persiapan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden, kata Hidayat, itu menjadi istimewa. Itu sebabnya Hidayat mengatakan forum itu memperlihatkan sebuah kekompakan antara kedua pemimpin partai yang tengah berkuasa.
Yudhoyono dan Kalla merupakan pasangan presiden dan wakil presiden yang dipilih secara langsung di pemilihan presiden 2004. Yudhoyono diusung Partai Demokrat. Sedangkan Kalla dari Partai Golongan Karya. Mereka menjabat sebagai kepala pemerintahan periode 2004-2009.
Menjelang pemilihan presiden, Yudhoyono telah mendeklarasikan diri kembali maju merebut kursi presiden diusung Partai Demokrat. Dan Kalla secara pribadi juga mengatakan siap maju bersaing menduduki kursi itu.
Refly Harun: Anies-Muhaimin Pengkhianat Jika Gabung Pemerintah
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, memberikan tanggapannya terkait peluang pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bergabung ke Pemerintahan usai kalah di Pilpres.
