"Sampoerna Tak Pikirkan Duit Rp 1 Triliun"
VIVAnews - Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, Komisaris Jenderal Polisi Susno Duadji menjelaskan soal tersangkutnya duit Rp 1 triliun Boedi Sampoerna di PT Antaboga Delta Sekuritas.
"Bukan rela kehilangan, tetapi tidak terlalu memikirkan," ujar Susno kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis malam, 26 Februari 2009.
Saat itu, dia dimintai komentarnya soal alasan Sampoerna rela kehilangan duit Rp 1 triliun. "Kalau apa alasannya, saya tidak tahu. Yang tahu hanya beliau (Boedi Sampoerna)."
Saat rapat dengar pendapat dengan Komisi Keuangan DPR, Kabareskrim Komjen Susno mengungkapkan seorang nasabah PT Antaboga tidak mempersoalkan kehilangan Rp 1 triliun asalkan Lila Gondokusumo dibebaskan dari penjara. Namun, saat itu, Susno tidak menyebutkan nama nasabah yang dimaksud.
"Ada nasabah hilang Rp 1 triliun, namun bagi dia tidak masalah asalkan Lila bisa dikeluarkan dari penjara," katanya. "Enak juga memeriksa kasus ini, ternyata ada asmara-asmaranya." Anggota Dewan pun tertawa.
Susno mengaku memanggil nasabah tersebut karena dia merupakan nasabah dengan nilai investasi terbanyak. Korban tersebut, menurut Susno, masuk ruangan Kabareskrim bersama anaknya.
Bapak dan anak tersebut kemudian berantem. Sebab, lagi-lagi, nasabah itu tidak mempersoalkan uangnya. ""Bagi saya bukan uang urusannya. Yang penting Mbak Lila (Gondokusumo) bisa keluar dari penjara."
Lila Gondokusumo adalah Direktur Bank Century. Dia mantan kepala Kantor Wilayah Century asal Surabaya. Namun, saat bank ini diambil alih pemerintah, dia dikembalikan sebagai Kepala kantor wilayah Surabaya.
Hanya tiga hari menjabat di Surabaya, dia ditangkap oleh polisi. Kini Lila ditahan oleh Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Lila menjadi salah satu tersangka kasus penyelewengan Bank Century dan Antaboga.
Kabar yang beredar, Lila adalah seorang kekasih salah satu nasabah besar Bank Century. Dia sudah menjadi nasabah lama sejak Lila menjadi Kepala Cabang Bank Century di Surabaya. "Bu Lila, orangnya memang cantik," ujar seorang karyawan Bank Century.
Antaboga mengeluarkan produk Reksadana Berlian atau discretionary fund. Produk ini seolah-olah menyerupai produk bank dan dijual oleh kantor-kantor cabang Bank Century. Namun, saat jatuh tempo, produk tersebut tidak bisa dicairkan. Total kerugian nasabah Antaboga mencapai sekitar Rp 1,4 Triliun.
Menurut Susno, modus operandi yang dipakai menjaring nasabah adalah Kepala Cabang mempengaruhi mereka. Nasabah dirayu memindahkan simpanan deposito ke produk investasi Antaboga tanpa dikenai pajak. "Caranya mudah, tinggal memindahkan rekening."