Jusuf Kalla: Jangan Tiru Politik di Thailand

VIVAnews - Wakil Presiden yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla, menyatakan kedatangannya ke markas Partai Keadilan Sejahtera Kamis malam baru sebatas silaturahmi. Silaturahmi politik, kata Kalla, harus dikembangkan.

"Kita boleh berbeda pandangan, tapi tetap harus membina silaturahmi," kata Kalla usai salat Jumat di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat 27 Februari 2009.

"Jangan seperti di negara tetangga, ada apa-apa jegal. Seperti di Thailand," ujarnya. "Satu menang dikepung, yang mengepung menang lalu dikepung lagi."

Fenomena itu, kata Kalla, karena tidak ada silaturahmi. Karena itu, Golkar ingin melakukan silaturahmi dengan siapa saja. "Kalau saya diundang Ibu Mega, saya datang. Kalau diundang Hadi Utomo (Ketua Umum Partai Demokrat), saya hadir," kata Kalla. "Kalau mereka saya undang, saya harap mereka juga datang."

Kamis 26 Februari 2009, Kalla berbicara di kantor DPP PKS mengenai peluang koalisi usai Pemilu 2009. Di dalam pertemuan itu, Kalla mengaku telah meminta izin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Jokowi akan Bisiki Prabowo soal Potensi Besar dari Budi Daya Ikan Nila Salin
VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden

Aksi Pro-Palestina di AS, Joe Biden: Tidak Boleh Ada Anti-Yahudi

Menanggapi semakin banyaknya aksi yang membela kemerdekaan Palestina di Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan bahwa antisemit (anti-Yahudi) tidak memiliki tempat di AS.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024