Organisasi Papua Merdeka

Penembak Misterius Kembali Beraksi di Papua

VIVAnews -Penembakan terjadi di Jembatan Besi, Kali Gurage, Desa Gurage, Puncak Jaya, Papua, Jumat 26 Februari 2009 sekitar pukul 10.00.

"Korban bernama Andreas ditembak saat menumpang mobil kap terbuka yang menuju ke arah Munia," kata Juru Bicara Kepolisian, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira di Markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat 27 Februari 2009.

Peluru mengenai pelipis Andreas yang duduk di bagian belakang mobil bernomor polisi DD 8494 AZ. "Korban tidak meninggal, lanjut Abubakar.

Tak puas hanya menembak sekali, pelaku kembali memicu senjatanya. Tembakan kedua mengenai drum minyak yang ada dalam mobil. Menurut Abubakar, tembakan berasal dari sebuah gunung di Kampung Munia. "Diduga penembakan itu dilakukan Organisasi Papua Merdeka," tambah dia.

Sampai berita ini diturunkan belum ada pihak yang menyatakan bertanggungjawab. "Saat ini sedang dilakukan pengejaran oleh satuan intelijen Kepolisian Resor Puncak Jaya dan sembilan anggota Brimob," Abubakar melanjutkan.

Sebelumnya, aksi peledakan yang diduga dilakukan Organisasi Papua Merdeka terjadi di Timika. Bom meledak di depan Bandara Moses Kilangin, Timika, Minggu, 14 September 2008 pukul 22.30 waktu setempat. Ledakan terjadi tepat di samping gardu induk listrik milik PT Freepot Indonesia di Jalan Freeport Lama Mile 21. Suara ledakan terdengar hingga radius empat kilometer.

Sebelumnya dua ledakan juga meneror Timika. Yang pertama terjadi di Mile 39 pada Kamis, 11 September 2008 pukul 11.30. Ledakan bom, berupa mortir yang dipanaskan dengan kompor minyak tanah itu mencoba merusak jembatan di Kali Kabur Sungai Otomona yang menghubungkan Timika dengan Tembagapura. Ledakan kedua terjadi Jumat, 12 September dini hari dengan menggunakan mortir terjadi di dekat penampungan solar milik PT Freeport Indonesia di Mile 50.

5 Fakta Menarik AS Roma Usai Singkirkan AC Milan di Liga Europa
Juru bicara Mahkamah Konstitusi Fajar Laksono.

Daftar 14 Amicus Curiae yang Didalami Hakim MK, Termasuk Punya Megawati

Sejumlah tokoh dan forum masyarakat berbondong-bondong mengajukan diri sebagai amicus curiae atau sahabat pengadilan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024