VIVAnews - PT Jasa Marga Tbk siap membangun dua Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji dalam waktu dekat. Pembangunan stasiun itu berlokasi di sisi jalan tol Bitung Tangerang dan Ulujami, Jakarta.
Direktur Utama Jasa Marga Frans Sunito mengatakan, stasiun itu nantinya akan dioperasikan swasta. "Kami mendapat keuntungan dari fee pengisian gas, sedangkan isinya disediakan Pertamina," kata Frans kepada wartawan saat konferensi pers Peringatan Ulang Tahun Jasa Marga di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat 27 Februari 2009.
Frans mengatakan, pembangunan stasiun menunggu izin dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). "Pembangunan akan segera dilaksakan."
Lokasi SPPBE yang bersebelahan dengan jalan tol, menurut Frans, memudahkan akses distribusi bahan bakar gas. Selain itu, pembangunan stasiun pengisian gas di sekitar jalan tol tidak memerlukan izin lingkungan. "Kami tahu membangun stasiun di lingkungan penduduk sangat sulit, meski risikonya tidak jauh berbeda dengan SPBU biasa," ujar dia.
Nilai investasi membangun stasiun pengisian elpiji itu, menurut Frans, membutuhkan dana Rp 6 miliar - Rp 7 miliar per stasiun. "Jasa Marga tidak rugi karena menggunakan lahan kosong," tuturnya.
Mengenai kelancaran pasokan gas yang akan diinjeksi ke stasiun, Frans mengatakan, Jasa Marga akan melakukan kontrak dengan Pertamina untuk menjaga kelancaran suplai gas. "Dalam perjanjian Pertamina harus menjamin suplai gas," tutur Frans.
Usut Kasus Pungli Rutan, KPK Panggil Mantan Wakil Ketua DPR
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemanggilan pemeriksaan terhadap mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Muhammad Azis Syamsuddin. Dia diperiksa
