Tak Ada Gejala, Awas Bahaya Hipertensi

VIVAnews - Hipertensi disinyalir merupakan penyebab berbagai penyakit berat dan komplikasi. Hipertensi tidak menunjukkan gejala namun berpotensi menimbulkan berbagai penyakit di organ berpembuluh darah. Sebagian besar penderita stroke, ginjal dan jantung mengidap hipertensi.
 
"Hipertensi itu tidak ada gejalanya. Orang yang mengidap stroke 70 persen diantaranya memiliki hipertensi. Kebanyakan baru ketahuan kalau sudah terserang penyakit atau komplikasi," kata salah satu tim dokter dari Perhimpunan Hipertensi Indonesia, Jose Roesma, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Sabtu, 28 Februari 2009.

Hipertensi merupakan penyakit pembuluh darah yang bisa mengganggu fungsi organ lain. Jose menjelaskan, bila hipertensi menyerang syaraf mata bisa menyebabkan kebutaan, penyakit jantung dan kardiovaskular bila terjadi pada pembuluh darah jantung dan menjadi gagal ginjal bila menyerang pembuluh darah ginjal.
 
"80 persen hipertensi menyebabkan stroke. 25 persen sistemik hipertensi menyebabkan stroke berdarah," tutur Jose.
 
Untuk mengetahui apakah seseorang memiliki hipertensi, kata Jose perlu diagnosis lebih mendalam daripada sekedar uji tekanan darah yang jamak ditemui di tempat umum. "Diagnosa hipertensi harus memenuhi beberapa persyaratan setidaknya untuk melihat gejala awal harus mengecek tekanan darah dalam 15 menit."

Dia menyarankan, agar setiap orang memiliki kesadaran untuk memeriksakan tekanan darah agar dapat mendeteksi penyakit lebih dini.

Pasien Imunodefisiensi Primer Minta Pemerintah Masukkan Terapi IDP ke dalam Formularium Nasional
Ketum Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Syaikhu Bicara Peluang PKS Gabung dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu turut buka suara soal peluang akan gabung atau tidak ke Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024