1 dari 3 Remaja Mengidap Hipertensi

VIVAnews - Hipertensi atau yang dikenal dengan penyakit tekanan darah tinggi bisa menjadi penyebab penyakit komplikasi yang berat, seperti gagal ginjal, jantung dan syaraf. Pada penelitian teranyar, ditemukan satu dari tiga orang berusia 18 tahun mengidap hipertensi.

"Hipertensi menjadi epidemik global. Penderitanya di seluruh dunia mencapai 30 persen disusul gagal ginjal 10 persen," kata seorang dokter yang juga anggota Ikatan Hipertensi Indonesia, Asikin Hanafiah, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Sabtu, 28 Februari 2009.
 
Apabila seseorang telah terkena hipertensi, maka menurut Asikin, perlu ada koordinasi sistem pemberian obat dan perlu diawasi secara ketat. "Dokter mendiagnosa dan memberi obat sesuai individu dan harus ada koordinasi pemberian obat untuk mengobati komplikasi tersebut," kata dia.
 
Dr Arieska Ann Soenarta, tim dokter lainnya menyatakan program pengobatan antara pasien penderita hipertensi berbeda-beda sesuai kebutuhan individu masing-masing. Pengobatan dilakukan berdasarkan usia, tingkat kerusakan dan target penyembuhan organ serta keadaan individu.

"Pengobatannya harus terorganisasi sesuai keluhan dan kebutuhan masing-masing pasien," kata Arieska. 
 
Menurut tim dokter lainnya, Jose Roesma, hipertensi merupakan penyakit pembuluh darah yang bisa mengganggu fungsi organ lain. Jose menjelaskan, bila hipertensi menyerang syaraf mata bisa menyebabkan kebutaan, penyakit jantung dan kardiovaskular bila terjadi pada pembuluh darah jantung dan menjadi gagal ginjal bila menyerang pembuluh darah ginjal.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun
Herjuniot Ali

Cerita Herjunot Ali yang Sudah 20 Tahun Jadi DJ

Lebih lanjut, Herjunot Ali menuturkan bahwa menjadi seorang DJ memberinya sensasi yang berbeda dibandingkan dengan akting. 

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024