Jangan Anggap Remeh Penyakit Dengkul Kopong

VIVAnews - Jangan anggap remeh masalah pada lutut seperti nyeri, kaku, dan berat melangkah. Masalah pada dengkul itu terkadang mengakibatkan si penderita tidak kuat berjalan, cepat lelah, sampai tidak mampu jongkok dan mudah jatuh.

"Mungkin saja anda terkena dengkul kopong," kata dokter spesialis tulang Rumah Sakit Siloam, Franky Hartono, di Saint Morriz, Puri Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu, 28 Februari 2009.

Jika dibiarkan, dengkul kopong dapat menyebabkan depresi pada penderita akibat rasa sakit yang tidak tertahankan. Tidak hanya itu, kondisi ini juga bisa membuat gerakan si penderita menjadi sangat terbatas. Karena, lutut adalah organ yang vital untuk bergerak, dan adanya ketergantungan pada suatu alat yang membuat tidak nyaman.

Menurut Franky, penyebab utama dengkul kopong adalah Osteoarthritis (infeksi sendi dan tulang), Rhematoid arthritis (infeksi sendi dan rhematik), dan cedera yang disebabkan karena keseleo, kerja berat, jatuh, dan olah raga berat.

Franky menjelaskan, solusi termudah adalah melalui langkah memperbaiki diri seperti mengatur posisi tubuh saat beraktifitas, mengurangi berat badan dengan pola makan yang teratur, serta penguatan sendi dengan olahraga. "Itu anjuran seribu langkah per hari sangat baik untuk sendi," ucap dokter lulusan salah satu universitas di Belgia ini.

Cara mengatasinya bisa juga melalui obat-obatan seperti aspirin, NSAID, dan lain-lain. Atau bisa juga dengan suntuk dengkul dengan Hyaluronic acid sebagai pelicin dan cortisone sebagai alat inflamasi. Bila penyakitnya lebih parah, maka dapat ditangani dengan operasi dengkul seperti arthroscopy, osteotomy dan arthroplasty

Franky pun menambahkan, kerja sendi lutut yang normal sama seperti engsel yakni gerakan mulus tanpa suara, yang bisa menekuk dan sedikit melintir. Sendi yang rusak seperti engsel rusak akan terdenga suara bila digerakkan.

Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.
Ketua Srikandi PPDI, Nunun Daradjatun Donor Darah

Kasus DBD Naik, PPDI Minta Perempuan RI Ikut Donor Darah

Peringati Hari Kartini, Srikandi Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) mengajak ratusan perempuan melakukan aksi donor darah untuk kemanusiaan, di Sekolah polisi Wanit

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024