Cadangan Devisa Bertambah Jadi US$54 Miliar
VIVAnews - Cadangan devisa Indonesia bisa bertambah menjadi US$54,06 miliar dengan tambahan penjualan Global Medium Term Notes (MTN) RI sebesar US$3 miliar pada 26 Februari lalu. Tambahan tersebut akan semakin memperkuat cadangan devisa Indonesia.
Menurut Direktur Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Made Sukada, hingga 18 Februari 2009, cadangan devisa mencapai US$51,06 miliar atau setara dengan 4,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri. Level tersebut dianggap aman meski terdapat tekanan untuk membiayai utang luar negeri pemerintah dan swasta.
"Tanpa adanya Global MTN, posisi kita masih aman," kata dia di sela-sela pelatihan Bank Indonesia di Bandung, Sabtu 28 Februari 2009.
Indikator aman tersebut, Made menambahkan, dilihat jika dibandingkan dengan negara lain seperti Mexico, Filipina. Sementara itu, beban utang luar negeri masih berada dalam batas aman.
Pada akhir Januari, cadangan devisa Indonesia mencapai US$50,87 miliar. Artinya, terdapat kenaikan US$190 juta hingga 18 Februari di level US$51,06 miliar.
Menurut dia, kenaikan cadangan devisa tersebut berasal dari pendapatan ekspor, khusunya minyak dan gas, biaya pengelolaan devisa, surat utang pemerintah berdenominasi dolar.
Seperti diketahui, Indonesia juga telah mendapatkan cadangan tambahan devisa seiring usaha pemerintah untuk mencari pembiayaan dari luar negeri untuk menutup defisit. Indonesia telah mendapatkan jaminan dari Jepang untuk menerbitkan Samurai Bond sebesar US$1,5 miliar.
Selain itu, Indonesia juga mendapatkan tambahan dalam Bilateral Swap Arangement sebesar US$12 miliar dari Jepang yang semula nilainya US$6 miliar.
Ramalan Zodiak Jum’at 19 April 2024, Sagitarius: Teman dekat Mungkin Mengkhianatimu
Ramalan zodiak Jum’at, 19 April 2024. Sagitarius, waspadalah terhadap kemungkinan pengkhianatan dari seorang teman dekat. Jangan ragu mengejar peluang bisnis baru Pisces.
