Ulasan

Jas Merah Liga Champions

Magi Liga Champions mulai terasa di babak 16 besar. Tim-tim dengan sejarah kuat kembali unggul atas rival-rivalnya.

Kata Bung Karno, "Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah (Jas Merah)," dalam pidatonya . Mungkin ini bukan pidato, tapi ungkapan itu ada benarnya.

Pentas Liga Champions didominasi tim-tim yang pernah juara saja. Kali terakhir juara baru muncul pada 1997 lewat Borrusia Dortmund. Sisanya, Piala Eropa antarklub yang diperebutkan sejak 1956 ini selalu jadi milik tim-tim juara, seperti namanya: Liga Champions.

Laga leg 1 Liga Champions semakin menyita perhatian, terutama buat tim-tim Inggris. Tak salah jika klub-klub Negeri Ratu Elizabeth ini mendominasi Liga Champions musim lalu. Dipungkasi Manchester United sebagai juaranya setelah mengalahkan rival senegara, Chelsea.

Dari kuartet Premier League, hanya duet merah Liverpool dan United yang punya sejarah hebat di Eropa. The Reds lima kali menyambar trofi, sedangkan The Red Devils tiga kali.

Hebatnya, di laga perdana 16 besar ini, klub-klub Inggris bukan hanya tak terkalahkan. United, Chelsea, Liverpool dan Arsenal tak mampu dijebol lawan alias mencetak clean sheet. 
 
Skor 1-0 antara Liverpool dan Real Madrid berulang. Pada final Piala Champions 1981 skor serupa juga menegaskan keunggulan Liverpool, meski saat itu digelar di tempat netral Parc des Princes, Prancis.

Hebatnya, kali ini The Reds meraihnya di kandang Madrid, Santiago Bernabeu.

Skor kacamata antara tuan rumah Inter Milan dan Manchester United mengulang hasil sama kuat 1-1 sembilan tahun lalu di tempat yang sama, Giuseppe Meazza. Bukan mengajak taruhan, tapi tampaknya
mulai bisa diprediksi apa yang akan terjadi di leg 2 di Old Trafford.

Arsenal tampaknya juga akan mempertahankan keunggulan di leg 2 di kandang AS Roma, Olimpico. Selain tak pernah menang atas Arsenal dalam sejarahnya, Roma juga akan melawan motivasi luar biasa pasukan Arsene Wenger. Pasalnya, tinggal Liga Champions harapan pasukan Sang Profesor ini.

Chelsea Ketat

Gol tunggal Didier Drogba untuk mencetak skor Chelsea 1, Juventus 0 juga akan selalu dikenang. Itu menjadi rekor perdana pertemuan dua klub ini di kancah Eropa.

Justru hal ini membuat pertemuan di leg 2 di kandang Juve, Olimpico Turin, akan berlangsung ketat. Selain sejarah yang baru tercipta, Juve juga tak terkalahkan musim ini di kandang di Liga Champions.

Sebenarnya allenatore Juve, Claudio Ranieri, tahu isi dalam perut Chelsea karena lama di Stamford Bridge. Cuma, Chelsea mulai tampil beda sejak dipoles pelatih anyar, Guus Hiddink.

Menarik dinantikan siapa figur berikut yang akan menjadi bagian sejarah pertemuan Chelsea dan Juventus setelah Didier Drogba. Bisa juga Hiddink atau Ranieri.

Tapi, tampaknya skor ketat, bahkan perpanjangan waktu atau adu penalti bisa mewarnai laga ini. Hal ini juga berlaku buat tim-tim yang baru bersua sekali di Eropa.

Laga-laga Lain
 
Prediksi buat laga-laga lain pun sangat menarik. Banyak skor-skor bersejarah yang bisa menjadi acuan prediksi tim-tim yang lolos ke babak delapan besar. Jika dibuat semacam grafik parabola, Barcelona
bisa melewati Lyon.

Setelah dua kali imbang 1-1 dan 2-2 di dua laga terakhir di kandang Lyon, Stade Gerland, skor ini menjadi skor cermin. Pantulannya adalah dua laga sebelumnya dimana Barcelona unggul 3-0 di Camp Nou
dan 3-2 di Stade Gerland.

Nah, pada leg 2 nanti giliran Barcelona unggul. Apalagi, laga itu akan dipentaskan di Camp Nou, dimana Lyon tak pernah bisa menang di sana. Hal nyaris serupa terjadi buat Atletico Madrid dan FC Porto.

Sporting Lisbon juga tak pernah menang dalam 14 kali pertemuan dengan Bayern Munich. Rekor Sporting diperburuk oleh kekalahan telak 0-5 di kandang, Stadion Jose Alvalade.


REKOR PERTEMUAN & PREDIKSI KLUB INGGRIS
1) Inter Milan vs Manchester United (0 menang-2 seri-1 menang)
2008/2009-Liga Champions
Inter Milan 0-0 Manchester United (24-02-2009)
 
1998/1999-Liga Champions
Inter Milan 1-1 Manchester United (17-03-1999)
Manchester United 2-0 Inter Milan (03-03-1999)
Prediksi: United lolos

2) Real Madrid vs Liverpool (0-0-2)
2008/2009-Liga Champions
Real Madrid 0-1 Liverpool (25-02-2009)

1980/1981-Liga Champions
Liverpool 1-0 Real Madrid (27-05-1981)
Prediksi: Liverpool lolos

3) Arsenal vs AS Roma (2-1-0)
2008/2009-Liga Champions
Arsenal 1-0 AS Roma (24-02-2009)

2002/2003-Liga Champions
Arsenal 1-1 AS Roma (11-03-2003)
AS Roma 1-3 Arsenal (27-11-2002)
Prediksi: Arsenal lolos

4) Chelsea vs Juventus (1-0-0)
2008/2009- Liga Champions
Chelsea 1-0 Juventus (25-02-2009)
Prediksi: 50-50

KLUB-KLUB LAIN
1) Lyon vs Barcelona (0-2-3)
2008/2009-Liga Champions
Lyon 1-1 Barcelona (24-02-2009)

2007/2008-Liga Champions
Lyon 2-2 Barcelona (27-11-2007)
Barcelona 3-0 Lyon (19-09-2007)

2001/2002-Liga Champions
Lyon 2-3 Barcelona (23-10-2001)
Barcelona 2-0 Lyon (10-10-2001)
Prediksi: Barcelona lolos

Tragis, Pemain yang Sindir Indonesia Rasa Belanda Dicoret dari Timnas Vietnam

2) Atletico Madrid vs FC Porto (1-2-0)
2008/2009-Liga Champions
Atletico Madrid 2-2 FC Porto (24-02-2009)

1963/1964-Piala UEFA
FC Porto 0-0 Atletico Madrid (09-10-1963)
Atletico Madrid 2-1 FC Porto (25-09-1963)
Prediksi: Atletico lolos

3)  Villarreal vs Panathinaikos
2008/2009- Liga Champions
Villarreal 1-1 Panathinaikos (25-02-2009)
Prediksi: 50%-50%

4) Bayern Munich 90% lolos setelah unggul 5-0 di kandang Sporting Lisbon.

Selebrasi gol Bruno Fernandes saat Manchester United melawan Burnley

Bruno Fernandes Desak Perubahan Aturan Sepakbola Usai Kemenangan MU

Bruno Fernandes mengatakan sepak bola seharusnya memperbolehkan pemain melepas baju untuk merayakan jika mereka mau, setelah Amad diusir dari lapangan melawan Liverpool.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024