VIVAnews - Sakit punggung merupakan hal yang umum terjadi pada banyak orang. Pemicunya sangat beragam, mulai kebiasaan hingga posisi tidur yang salah.
Meskipun umum terjadi, sakit punggung jangan dianggap sepele. Jika dibiarkan terus-terusan, bisa menyebabkan kondisi yang lebih parah. Misalnya postur tubuh yang tak proporsinal seperti bungkuk.
Para ahli kesehatan menyarankan untuk mengubah kebiasaan yang memicu sakit punggung. Apa saja kebiasaan yang harus dilakukan agar bebas sakit punggung?
Jangan selalu menegakkan badan
"Postur yang baik bukan berarti harus berdiri tegap dan siaga seperti dalam militer," kata Arthur White MD, ahli penyakit punggung sekaligus penulis buku The Posture Prescription.
Tapi juga bukan berarti boleh mengatur posisi tubuh dengan gaya malas-malasan. Menurut White, yang paling baik adalah selalu seimbang menjaga postur tubuh.
Pilih sepatu yang baik
Banyak kasus nyeri punggung pada wanita dipicu oleh penggunaan sepatu hak tinggi yang terlalu sering. pada wanita, risiko kasus sakit punggung empat kali lebih besar daripada pria.
Selain hak sepatu, bentuk dan bahan sepatu juga berpengaruh. Bentuk dan bahan yang kurang nyaman dipakai akan memicu terjadinya nyeri otot kaki yang juga pada akhirnya berpengaruh pada punggung.
Berjalan
Menurut penelitian, berjalan bisa menjadi terapi mengatasi sakit punggung. Sherry Brourman terapis fisik dari Los Angeles, AS mengaku bisa menghilangkan masalah punggungnya sendiri dengan olahraga jalan kaki teratur.
"Saat berjalan kaki, rilekskan kaki Anda dan konsentrasi menjaga keseimbangan gerak," katanya.
Tapi bila postur tubuh Anda membungkuk, coba latih dengan jalan mundur atau menyamping. Gerakan jalan mundur atau menyamping menuntut keseimbangan koordinasi gerak badan. Hal itu akan memacu tubuh Anda kembali ke postur badan yang benar.
Keseimbangan beban kerja tubuh
Menurut Daniel Mazanec, MD, Kepala di Cleveland Clinic Spine Institute, keseimbangkan beban kerja tubuh sangat penting.
Jika Anda banyak melakukan kerja dengan tubuh bagian kanan, mulai sekarang Anda harus belajar bekerja dengan tangan kiri.
Misalnya saat membawa tas. Jika terbiasa tas di bahu kanan, Anda harus menukarnya di bahu kiri. Begitu pula jika Anda menggendong buah hati Anda. Biasakan tukar posisi, supaya tidak terjadi cedera otot.
Jangan terlalu lama duduk
Jika seharian Anda banyak menghabiskan waktu dengan duduk di kursi sambil bekerja di depan komputer, sesekali tinggalkan kursi Anda. Gerakkan badan, rilekskan punggung Anda.
Penelitian di Swedia mengungkapkan, terlalu banyak duduk menjadi pemicu risiko sakit punggung paling banyak dibandingkan dengan kasus sakit punggung karena terlalu banyak berdiri.
Indonesia Tegaskan Ini ke PBB Respons Pecahnya Perang Iran Vs Israel
Merespons pecahnya perang Iran Vs Israel, Indonesia meminta PBB untuk melakukan sejumlah langkah guna menjaga stabilitas kawasan Timur Tengah.
