Pengunjung Pameran Menurun dari Tahun Lalu
VIVAnews -- Krisis ekonomi ternyata turut mempengaruhi jumlah pengunjung pameran Mega Bazaar Computer 2009.
Pameran yang berlangsung sejak Kamis 25 Februari, itu memang disambangi oleh hingga 100 ribu pengunjung. Namun jumlah itu menurun bila dibandingkan dengan tahun lalu.
"Ini pameran pertama di awal tahun, jadi kita masih melihat dampak krisis terhadap pengunjung dan peserta," ujar Melissa Dewi, Project Manager Dyandra Promosindo, penyelenggara pameran Mega Bazaar.
Menurut Melissa, jumlah pengunjung pameran selama 4 hari belakangan kemarin baru mencapai sekitar 80 ribu orang. Dengan demikian rata-rata perhari, Mega Bazaar Computer dikunjungi kurang lebih 20 ribu orang.
Apabila pada hari terakhir ini pengunjung mencapai 30 ribu orang, berarti total keseluruhan pengunjung hanya mencapai sekitar 110 ribu orang, atau menurun dibanding pengunjung pameran tahun lalu, yang mencapai 120 ribu orang, selama 5 hari pameran.
"Sebenarnya kita menargetkan 150 ribu pengunjung pada pamera tahun ini," kata Melissa. Walau begitu, Melissa masih berharap target itu masih bisa tercapai atau minimal menyamai jumlah pengunjung tahun lalu.
Menurut dia, krisis ekonomi global yang menyebabkan naiknya kurs dolar AS terhadap rupiah menjadi salah satu penyebabnya. Sebagai perbandingan, pada ajang Indocomtech yang diadakan November 2008 lalu, kurs dolar terhadap rupiah berada di kisaran Rp 11 ribu. Sementara di Mega Bazaar, kurs mencapai Rp 12 ribu.
Sebelumnya, Diandra Promosindo telah menghimbau para peserta pameran agar menggunakan rate rupiah selama pameran. "Tapi kita tidak bisa mem-push mereka," kata Melissa.
Untuk tetap menarik pengunjung, Dyandra sengaja mengadakan beberapa program promo menarik, misalnya penjualan USB murah berkapasitas 2 GB seharga Rp 30 ribu, atau penjualan komputer PC seharga Rp 999 ribu. "Karena dalam pameran biasanya orang mencari yang murah," kata Melissa.
Untuk penjualan USB yang baru dibuka pukul 14.00 wib, misalnya, sudah mulai diantri sejak dua jam sebelumnya, yaitu pukul 12.00. Dalam waktu kurang dari sejam, antrian itu mengular mencapai lebih dari 50 meter. Padahal jumlah USB yang tersedia untuk dijual hanya sebanyak 500 buah.
Selain itu Dyandra juga mengiming-imingi dengan berbagai hadiah lain. Menurut Raymond, koordinator seksi acara Mega Bazaar Computer, mereka menyediakan dua hadiah undian dari tiket dan voucher.
setiap pengunjung yang berbelanja kelipatan Rp 100.000, akan mendapatkan satu voucher. Voucher yang harus diisi tersebut akan diundi seminggu setelah pameran, dengan hadiah seperti mobil QQ Chery, atau tiket ke Macau, yang mana tahun lalu belum ada.
Sementara undian tiket juga berhadiah sepeda, BlackBerry Bold, sepeda motor, dan beberapa hadiah lainnya.
"Pengumumannya kita pasang di beberapa harian, radio, dan media online. Bila pemenangnya dari luar daerah, dia tinggal mengambil hadiahnya di dealer daerah terdekat," Raymond menjelaskan.
Apa daya, hadiah-hadiah tadi agaknya tak mampu menarik lebih banyak pengunjung, yang koceknya sudah terkuras dengan kebutuhan-kebutuhan hidup yang terus meningkat. Barangkali, Mega Bazaar tahun depan kondisinya akan lebih baik. Siapa tahu?
Wajar jika Kementerian Ditambah sampai 40 untuk Indonesia yang Besar, Menurut Pengamat
Pengamat politik mengemukakan wacana penambahan jumlah kementerian menjadi 40 kementerian cocok diterapkan karena Indonesia merupakan negara yang besar.
