VIVAnews - Baru 45 menit menginjakkan kaki di Indonesia setelah bertolak dari Thailand, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung bertemu Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh. Saleh hendak kembali ke negerinya untuk urusan mendadak.
Pesawat Yudhoyono tiba dari menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ke-14 ASEAN di Lapangan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Minggu 1 Maret 2009 pukul 16.15. Sekitar 45 menit kemudian, Yudhoyono menyambut Ali Abdullah Saleh yang batal mengikuti World Islamic Economic Forum yang berlangsung mulai Senin 2 Maret 2009.
"Ternyata ada perkembangan mendesak di Yaman," kata Juru Bicara Presiden, Dino Patti Djalal, menyebut alasan Saleh seperti dilansir www.presidensby.info. "Ada suatu sidang kasus parlemen yang menurut undang-undang Yaman harus dihadiri Presiden sehingga dengan menyesal Presiden Ali Abdullah harus kembali lagi ke Yaman," kata Dino.
"Untung sekali Presiden SBY sudah mendarat di Jakarta sehingga ada waktu sekitar 45 menit untuk bertemu Presiden Yaman. Presiden SBY mengucapkan terimakasih atas upayanya untuk datang ke Indonesia dan menyatakan akan terus membangun hubungan bilateral," kata Dino.
Ancaman Mengerikan dari Presiden Iran Jika Israel Lakukan Hal Ini
Presiden Iran, Ebrahim Raisi mengancam Israel dengan konsekuensi 'mengerikan'. Raisi menegaskan, jika Israel mengulangi serangan terhadap Iran, Ia bakal melakukan ini.
