VIVAnews - Dewan penasehat kota Los Angeles County, California, Selasa 3 Maret 2009, memproklamasikan pekan pertama di bulan Maret 2009 sebagai Pekan Tanpa Sumpah Serapah. Los Angeles County bukan satu-satunya daerah yang memberlakukan Pekan Tanpa Sumpah Serapah, tanpa hukuman bagi pelanggar.
"Ini bagus untuk mengingatkan kita semua, bukan hanya anak muda, untuk lebih menghormati satu sama lain dan memperhatikan kata-kata yang kita ucapkan," kata juru bicara Dewan Tony Bell.
Jauh sebelum para dewan penasehat mempertimbangkan hal ini, seorang siswa kelas sepuluh sekolah menengah atas South Pasadena, Mckay Hatch membentuk Klab Anti-Sumpah Serapah di sekolahnya. Ia memberlakukan Pekan Tanpa Sumpah Serapah pada Maret 2008.
Sehari-harinya, Hatch kerap menerima semprotan kata-kata kasar dari teman satu sekolahnya. Hatch juga sering jadi sasaran siswa sekolahnya yang doyan mengumpat. Ia percaya jika semua orang memperlakukan orang lain dengan lebih beradab, masalah-masalah besar akan teratasi.
Mengenai gerakan anti-sumpah serapah, Hatch mempunyai impian besar. "Saya ingin mengusahakan agar negara bagian California juga melakukan Pekan Tanpa Sumpah Serapah, dan mungkin ini juga bisa jadi mendunia," kata Hatch.
Hatch mulai menentang sumpah serapah ketika ia mendengar temannya di kelas tujuh mengumpat. Keluarga Hatch sangat mengecam umpatan.
Dia lalu membentuk Klab Anti-Sumpah Serapah dan mengundang orang-orang bergabung. Klab ini kini sudah memiliki laman resmi, kaus seragam berwarna jingga terang, dan lagu tema. Hatch memperkirakan 20.000 orang tergabung dalam klab serupa.
"Kami tidak memaksa, hanya ingin membuat orang-orang sadar. Jika kita bisa berhenti mengumpat selama seminggu, mungkin kita bisa melakukannya selama dua minggu, sebulan, dan seterusnya," kata Hatch. (AP)
Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua
Semua guru dan murid yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyimak materi dari para narasumber.
