VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun 25 jalur alternatif untuk mengurai kemacetan. Anggarannya mencapai Rp 25 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Budi Widiantoro, mengatakan, jalur alternatif yang sudah pasti dibuat di kawasan Rumah Sakit Fatmawati. "Ini permintaan rumah sakit untuk mengatasi kemacetan di kawasan itu," kata dia, Senin 2 Maret 2009.
Sedangkan 24 jalur lainnya masih dalam proses survei di kawasan rawan macet. Dinas Pekerjaan Umum akan menguapayakan pembangunan jalur baru tanpa pembebasan lahan. Misalnya dengan perluasan trotoar.
Perihal jalan rusak, Rp 390 miliar telah dianggarkan. Sebanyak Rp 37 miliar di antaranya telah dicairkan untuk menutup jalan berlubang. Sedangkan sisanya masih dalam proses tender untuk perbaikan jalan rusak besar dan pelapisan ulang jalan.
Dinas Pekerjaan Umum menargetkan tender selesai April. Dengan demikian akhir April atau awal Mei pekerjaan bisa dimulai. "Perbaikaan jalan rusak ditargetkan selesai akhir Agustus," ujarnya. "Kondisi jalan di Jakarta rata-rata kuat 20 tahun asal lima tahun sekali di lapis ulang."
10 Negara Bagian Amerika Serikat dengan Standar Hidup Terburuk, Berjuang Melawan Kemiskinan
Harapan hidup rata-rata penduduk Louisiana kurang dari 76 tahun, terendah ke-4 di Amerika Serikat. Negara ini mempunyai banyak komunitas yang berbahaya, mencatat 11 pembu
