Dukung Sepatu Lokal

Kalla Jadi Everyday Hero

VIVAnews - Pengusaha sepatu lokal yang tergabung dalam Asosiasi Persepatuan Indonesia menobatkan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai Everyday Hero di sektor sepatu. 

"Kami menobatkan Bapak Wapres untuk menjadi pahlawan sepatu karena menginspirasikan semua orang untuk memakai sepatu dalam negeri," kata Ketua Umum Aprisindo Edy Widjanarko saat kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke pabrik sepatu Fortuna Bandung, Senin 2 Maret 2009.

Maklum saja, dengan gencarnya Kalla mempromosikan sepatu dalam negeri belakangan ini menjadikannya sosok "pembela" pengrajin alas kaki.

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?


Insiden pemeriksaan sepatu para menteri Kabinet Indonesia Bersatu di suatu rapat menjadi pemicu produk yang banyak diproduksi di Cibaduyut Bandung ini kembali pasar lokal. Hingga akhirnya, pada pertengahan Februari lalu, sebuah pameran nasional alas kaki dan produk kulit terselenggara dengan kerja sama asosiasi.

Buah manis dipetik dari keberhasilan pameran. Seorang pengrajin asal Cibaduyut mengaku "ketiban durian" setelah pameran. "Saya langsung mendapat tawaran order dari tiga pemebeli luar negeri," kata pengrajin sepatu dan produk kulit CV Dongjung, Irwansyah Tanjung.

Ketiganya berasal dari Perancis, Australia, dan Italia. Tak hanya itu, Irwansyah mengklaim mendapatkan penjualan terbesar di antara peserta pameran lainnya.

Irwansyah mengaku tawaran dari Perancis harus ditepisnya. "Setelah negosiasi ternyata harganya tidak cocok, saya tawarkan US$ 55 tapi mereka minta US$ 25. Karena terlalu rendah nego harganya, jadi saya tolak," katanya. 

Sedangkan pembeli kedua dari Australia meminta pesanan sepatu yang pernah dipesan dari China dengan segmen menengah ke bawah. "Mereka pesan sampai ribuan pasang sepatu. Karena harga cocok, saya terima dan sekarang sedang dibuat sampelnya," kata Irwansyah.

Bahkan, dia meminta kerja sama dengan pengrajin lain untuk membantu produksi pesanan sepatu yang cukup banyak ini.

Sedangkan pembeli ketiga, adalah importir asal Italia. "Sebenarnya hari ini saya ada janji bertemu dengan importir itu, tapi karena mau bertemu Pak Wapres, maka dipending besok untuk negosiasi harga," katanya.

Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024