Penutupan Sesi Pertama

Indeks Dow Jones Anjlok Terendah Sejak 1997

VIVAnews - Indeks saham Dow Jones industrial anjlok di bawah level 7.000 pada sesi pertama perdagangan Senin 2 Maret 2009 atau Senin malam WIB. Level ini merupakan terendah sejak 11 tahun lalu. 

Sejumlah investor menyatakan pesimistis terhadap kesehatan perbankan Amerika Serikat yang berlanjut ke keterpurukan ekonomi. Menyusul kerugian American International Group Inc sebesar US$ 61,7 miliar pada kuartal ini.

Kecemasan investor telah mendorong indeks blue chips di bawah level 7.000 untuk pertama kalinya sejak 28 Oktober 1997. Indeks saham Dow Jones anjlok setelah sempat menyentuh level 14.000 pada Oktober 2007. 

Pada akhir perdagangan pagi, indeks Dow jatuh 184,94 poin atau 2,6 persen, ke 6.877,99. Indikator saham yang lebih luas juga anjlok. Indeks Standard & Poor's 500 jatuh 21,16 poin atau 2,9 persen ke 713,93, dan indeks komposit Nasdaq jatuh 31,42 poin atau 2,3 persen ke 1.346,42. Indeks Russell 2000 jatuh 13,24 poin atau 3,4 persen ke 375,78. 

Investor memilih menarik dananya dari pasar modal setelah pemerintah Amerika Serikat menyatakan akan memberikan pinjaaman AIG US$ 30 miliar, selain US$ 150 miliar yang telah diberikan ke perusahaan.

MK: Kehadiran Mayor Teddy di Debat Capres Bukan Pelanggaran Pemilu

Para investor di Eropa juga khawatir mengenai kondisi keuangan perusahaan. Bank yang memiliki kapitalisasi terbesar di Eropa, PLC HSBC, melaporkan penurunan laba 2008 sebesar 70 persen. Perusahaan membutuhakan suntikan modal US$ 17,7 miliar dan akan memotong 6.100 karyawan.

"Ini informasi yang buruk," ujar analis pasar saham dari Bell Curve Trading, Bill Strazzullo. Strazzullo mengatakan, ia percaya ada peluang yang signifikan pada S & P 500 dan Dow Jones akan kembali ke level 500 dan 5.000, seperti indeks pada 1995. [AP]

Sidang Perselisihan Hasil Pilpres 2024 di MK.

MK Nyatakan Penyaluran Bansos Tidak Ada Hubungan Kausalitas dengan Pilihan Pemilih

Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Ridwan Mansyur mengatakan bahwa tidak ada pelanggaran hukum yang positif pada penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Presiden Jokowi.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024