Krisis Perbankan

HSBC Tutup Layanan Pinjaman Konsumen di AS

VIVAnews - Bank terbesar Eropa, HSBC, mengungkapkan bahwa mereka akan menutup layanan pinjaman konsumen di Amerika Serikat (AS). Tak hanya itu, HSBC akan menutup unit pinjaman di AS selama lima tahun akibat runtuhnya pasar hipotek kelas menengah di negara itu. Akibatnya, 6.100 staf HSBC di AS siap-siap hengkang dari kantor mereka.

Keputusan itu muncul setelah bank yang berbasis di London tersebut melaporkan turunnya laba bersih hingga 70 persen sepanjang tahun 2008. HSBC kini berupaya mencari tambahan modal US$17,7 miliar melalui penjualan saham. 
 
Di tengah situasi sulit, HSBC terpaksa melepas perusahaan pembiayaan di Illinois, Household International Inc., yang dikuasainya enam tahun lalu dengan nilai US$14 miliar. Ketertarikan membeli Household International, yang berganti  nama menjadi HSBC Financial Center (HFC) justru menjadi bumerang bagi HSBC karena terseret sebagai peminjam terbesar dalam pasar hipotek kelas menengah di AS. Belakangan, HSBC menyesali pembelian itu.

"Dengan prospek laba yang memudar, akuisisi ini seharusnya tidak kami lakukan," kata Kepala Eksekutif Korporat (CEO) HSBC, Michael Geoghegan, dalam konfrensi pers di London Senin, 2 Maret 2009.  

Dengan ditutupnya layanan pinjaman konsumen, HSBC menutup 800 kantor cabang HFC di 46 negara bagian di AS. Namun, HSBC tetap mempertahankan operasional bank ritel di AS dan tetap menerbitkan kartu kredit. Maka, 6.100 dari 35.000 staf HSBC di penjuru dunia akan kehilangan pekerjaan. (AP)

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir
Film Badarawuhi di Desa Penari

Film Badarawuhi di Desa Penari Bakal Tayang di 28 Negara Bagian AS

Kabar membanggakan datang dari dunia perfilman Tanah Air. Film produksi MD Pictures berjudul Badarawuhi di Desa Penari akan segera tayang di Amerika Serikat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024