Tusuk Profesor, Mahasiswa Bunuh Diri

Sang Dosen Menyesal Tak Bisa Bantu David

VIVAnews - Profesor Chan Kap Luk, pengajar di Nanyang Technological University (NTU) yang Senin kemarin ditikam mahasiswanya, adalah dosen pembimbing David Hartanto Widjaja. Dia adalah mahasiswa Indonesia yang diduga menikam Chan.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Sebelum menikam dosennya, David sedang menjalani bimbingan tugas akhir dengan Chan. Seperti dilaporkan laman Channel News Asia, mahasiswa berusia 24 tahun tersebut tampak menghadapi kesulitan untuk meraih standar kelulusan.

Rektor NTU, Su Guaning, mengungkapkan bahwa David adalah mahasiswa yang sangat pintar. Meski, pada saat-saat terakhir sebelum mengakhiri hidupnya, nilai akademik David menurun, prestasinya masih berada di atas rata-rata.

Su mengatakan kalau Chan pernah mengungkapkan penyesalannya karena dia tidak dapat membantu mendongkrak prestasi mantan ketua klub olahraga Jurusan Teknik Elektronik NTU sebelum peristiwa memilukan tersebut terjadi.

Su berharap agar kejadian semacam itu tidak akan terjadi lagi di masa mendatang. "Yang dibutuhkan adalah sistem pendampingan. Kami sudah mulai menyikapinya dengan meminta bagian Urusan Kemahasiswaan untuk menyediakan banyak konsultan untuk terus mengawasi mahasiswa yang memiliki berbagai masalah," kata Su. 

"Sayangnya, mahasiswa tidak pernah menunjukkan masalah-masalah mereka. Kami akan meninjau kembali sistem agar kami dapat merangkul mahasiswa-mahasiswa dengan masalah tertentu, meski mereka jarang bersosialisasi dengan teman-temannya," ungkap Su.

Menurut laman resmi NTU, David sedang menyelesaikan tugas akhir dengan judul "Multiview acquisition from Multi-camera configuration for person adaptive 3D Display", dengan dosen pembimbing, Chan Kap Luk.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, mahasiswa teknik Nanyang Technological University asal Indonesia bernama David Hartanto Widjaja dilaporkan menusuk profesornya. Setelah itu dia melompat dari lantai lima gedung, dan tewas.

Hari ini, tim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, akan mengunjungi tempat penyimpanan jenazah David yang terletak di wilayah Jurong. Demikian ungkap Koordinator Fungsi Protokoler dan KBRI di Singapura, Achmad Jatmiko, saat dihubungi VIVAnews melalui sambungan telepon, Senin 2 Maret 2009.

Ada 4,14 Juta Temuan di Google jika Klik Kata Ini
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di TKP Polisi Bunuh Diri

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024