2008, EBITDA Matahari Rp 1 Triliun

VIVAnews - PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mencatat laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp 1 triliun hingga kuartal IV-2008. Sementara itu, penjualan meningkat lebih dari 20 persen dibanding 2007 yang sebesar Rp 9,76 triliun.

"Nilai EBITDA sepanjang 2008 lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata Direktur Investor Relations dan Public Relations Matahari Putra Prima, Danny Kojongian, di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa 3 Maret 2009.

Danny menjelaskan, perseroan masih dapat mempertahankan pertumbuhan penjualan, meski kondisi ekonomi tidak sebaik 2007. Pertumbuhan penjualan Matahari tiap tahun ditargetkan 23-24 persen. Namun, laporan keuangan Matahari, hingga kini masih dalam proses audit.

Dia menambahkan, tahun ini Matahari berharap dapat mencapai kenaikan pendapatan hingga 15 persen. Prospek bisnis di sektor ritel dalam negeri masih cukup menjanjikan, meski perseroan menerapkan harga yang konservatif.

"Kami masih melihat pertumbuhan yang positif pada 2009," ujarnya.

Dalam pandangan dia, Matahari berharap bisa menambah empat department store senilai Rp 120 miliar. Selain itu, perseroan akan membuka 6-7 gerai hipermarket dengan investasi Rp 210 miliar dan beberapa toko buku Times.

"Pusat perbelanjaan Matahari dan hipermarket akan dibuka di Jawa dan luar Jawa," katanya.

Sedangkan untuk Times akan dibuka di Jabodetabek, Bali, dan Surabaya. Investasi gerai dialokasikan dari penerbitan sukuk ijarah II/2009 Rp 200 miliar dan kas perseroan.

Hingga akhir 2008, kas Matahari mencapai Rp 2,8-2,9 triliun. "Kami belum berniat mencari pinjaman eksternal, karena masih memiliki kas yang cukup," kata dia.

3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru
Pemain Timnas Indonesia U-23

Pengakuan Pelatih Yordania Jelang Laga Lawan Timnas Indonesia U-23

Yordania akan melakoni laga hidup mati melawan Timnas Indonesia dalam matchday ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024. Begini pengakuan pelatih Yordania.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024