VIVAnews – Ketua Fraksi Golongan Karya, Dewan Perwakilan Rakyat, Priyo Budi Santoso, menilai Jusuf Kalla merupakan tokoh yang paling diunggulkan menjadi calon presiden dari Partai Golkar. Walau opsi mempertahankan duet Susilo Bambang Yudhoyono-Kalla tetap terbuka lebar.
“Setelah Kalla bersedia dicalonkan, meski belum definitif, ternyata hal itu berpengaruh untuk konsolidasi partai dari semua lini,” kata Priyo di gedung Parlemen, Senayan, Selasa 3 Maret 2009.
Dukungan kepada Ketua Umum Partai Golkar juga dimaksudkan untuk membuktikan bahwa partai beringin pun memiliki tokoh yang kuat dan tepat menjadi pemimpin masa depan.
“Kami tidak mau dipandang enteng partai-partai lain, termasuk Partai Demokrat. Jadi mohon dimaklumi,” kata Priyo. “Kami juga punya pertimbangan sendiri kenapa mendorong Kalla.”
Walau demikian, kata Priyo, Partai Golkar tetap akan memilih sikap realistis. Yaitu mengacu pada hasil pemilihan legislatif 9 April 2009. Bila partai ini mampu meraih syarat 20 persen maka mulus jalannya untuk mengusung calon presiden sendiri. Sebaliknya, bila angka itu tidak tercapai, maka pilihan satu-satunya berkoalisi dengan partai lain.
Itulah sebabnya, partai beringin tidak berniat menutup pintu koalisi dengan partai lain, terutama Partai Demokrat. “Karena opsi untuk meneruskan duet Susilo Bambang Yudhoyono-Kalla juga masih kami buka lebar-lebar,” kata dia.
Baliho Dukungan Sekda Jadi Bupati Tangerang Bertebaran, Begini Aturan ASN-nya
Baliho Dukungan Sekda Jadi Bupati Tangerang Bertebaran, Begini Aturan ASN-nya
