Menkeu Sri Mulyani

Perlambatan Ekonomi Global Semakin Serius

VIVAnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai perlambatan ekonomi global saat ini sudah semakin serius. Tidak aneh kalau kemudian sejumlah negara mengucurkan stimulus fiskal untuk memulihkan ekonominya.

Semua negara, kata Menkeu di dalam World Islamic Economic Forum di Jakarta, Selasa 3 Maret 2009, kini mengalami kesulitan yang berasal dari segi pendanaan maupun cara menggairahkan pertumbuhan ekonomi setiap negara. Tidak terkecuali Indonesia yang kini harus mencari sisa-sisa modal yang tersisa dalam sistem perekonomian dunia.

"Ini tidak bisa ditolak semua negara menderita defisit yang semakin besar," kata Sri Mulyani. Pertanyaan dengan membesarnya defisit anggaran, kata Menkeu, adalah siapa yang mendanai. Hal itulah yang mendasari sulitnya negara atau pengusaha mencari pendanaan.

"Perlambatan ekonomi global ini semakin serius. Untuk itulah keseluruhan negara, pemerintahnya mulai mengucurkan stimulus untuk memulihkan ekonomi," Menkeu menambahkan.

Dalam pertemuan negara-negara G-20 nanti, kata Menkeu, akan dibahas apakah dunia memerlukan bank sentral global atau mata uang global untuk mengatasi krisis global ini. Selain itu kegagalan IMF juga akan menjadi salah satu topik pembahasan di G-20. Kesimpulan sementara, kata dia, sistem keuangan global perlu diatur kembali.

Menkeu juga memaparkan, belajar dari krisis sepuluh tahun lalu, untuk wilayah regional, ASEAN telah membentuk kesepakatan khusus di kawasan dan tiga negara lain China, Korea dan Jepang. Kelompok in disebut ASEAN plus 3 dan berfungsi memberikan dukungan likuiditas. Kesepakatan yang tertuang dalam Chiang Mai Initiative ini sepakat untuk mengumpulkan dana sampai US$ 120 miliar antara negara-negara tersebut.

Sri Mulyani mengatakan bahwa kesepakatan-kesepakatan seperti itu menjadi harapan baru bagi banyak negara. Namun pada masa-masa mendatang pun tidak ada yang bisa menjanjikan jika krisis tidak akan terjadi lagi.

Asosiasi Sepak Bola Palestina Serukan Sanksi Terhadap Tim Israel pada Pertemuan FIFA
VIVA Militer: Serangan rudal balistik Iran

Konfrontasi Memanas, Iran Pertimbangkan Penggunaan Nuklir Lawan Israel

Komandan senior Garda Revolusi Iran (IRGC) menyampaikan bahwa Iran dapat meninjau kembali penggunaan nuklirnya di tengah memanasnya hubungan dengan Israel.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024