Manajer Sarijaya Bunuh Diri

Afwan Orang yang Bertanggung Jawab

VIVAnews - Koordinator kantor cabang Sarijaya Permana Sekuritas Afwan Hendra Surya yang meninggal bunuh diri memiliki kesan tersendiri di mata rekan kerjanya. Meski pendiam, pria berusia 34 tahun itu sangat bertanggung jawab.

"Orangnya sangat tertutup, tapi sangat bertanggung jawab, optimis dan masih muda," kata wanita teman kerja Afwan yang masih berada di kantor pusat Sarijaya kepada VIVAnews di Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu 4 Maret 2009.

"Sampai-sampai dia membuang nyawanya sebagai bentuk tanggung jawabnya," kata wanita yang tidak bersedia disebutkan namanya ini dengan wajah sedih.

Ia menduga, Afwan banyak menanggung beban atas tuntutan nasabah yang ingin uangnya dikembalikan setelah digelapkan pemilik perusahaan, Herman Ramli. "Banyak uang yang nyangkut," katanya.

Seminggu yang lalu, wanita ini bercerita, Afwan sempat tidak masuk kerja karena anak dan istrinya terserang demam. Bahkan istrinya didiagnosa tifus. "Anaknya dua masih kecil-kecil, salah satunya kena demam. Waktu itu saya minta dia menandatangani berkas kerja, tapi dia minta ditaruh di meja saja karena tidak masuk kantor," katanya.

Senin 2 Maret 2009 lalu, katanya, dia masih bertemu dengan Afwan. "Tapi tidak terlihat ada beban. Memang dia terlihat lebih diam," katanya. Afwan, menurut dia sebelum berkarir di Sarijaya, bekerja di Limas Sekuritas.

Afwan ditemukan meninggal dunia gantung diri di rumahnya pukul 21.00 WIB, Selasa 3 Maret 2009.

Surabaya Community Gelar Nobar Film Kartolo Numpak Terang Bulan di Jakarta
Tambang Grasberg Freeport Indonesia di Papua.

RI Bisa Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Menteri Bahlil Beberkan Mekanismenya

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia meyakini, Indonesia bisa menambah porsi kepemilikan saham di PT Freeport Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024