VIVAnews - Puluhan karyawan PT Sarijaya Permana Sekuritas sedang kebingungan atas nasib mereka menyusul pembekuan perusahaan sekuritas tersebut.
"Semua karyawan Sarijaya sedang bingung," ujar analis Sarijaya, Danny Eugene kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 4 Maret 2009. "Nasib karyawan selama ini tidak jelas, apakah akan diberhentikan (PHK) atau tidak."
Menurut dia, selama ini karyawan masih menerima dari dana talangan dari otoritas pasar modal, yakni oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).
Karena kebingungan itu, Danny mengungkapkan sebagian karyawan Sarijaya akan pindah ke perusahaan lain. Beberapa di antara mereka malah sudah ditawar oleh perusahaan sekuritas lainnya.
Afwan Surya Hendra, menurut dia, termasuk yang sedang kebingungan. "Afwan belum mendapatkan pekerjaan baru, sedangkan dia harus menanggung keluarga, anak dan istri."
Afwan Surya Hendra, seorang manajer atau koordinator Kemitraan cabang seluruh Indonesia dikabarkan nekat bunuh diri karena menghadapi masalah keuangan. Korban ditemukan dalam keadaan tergantung di rumahnya pada pukul 21.00 WIB, Selasa 3 Maret 2009.
Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil
Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan
