Indika Akuisisi Petrosea

Petrosea Belum Tahu Pergantian Manajemen

VIVAnews - Manajemen PT Petrosea Tbk (PTRO) belum mengetahui rencana pergantian manajemen yang akan dilakukan PT Indika Energy Tbk (INDY) paska akuisisi 81,95 persen saham Petrosea dari pemegang saham lama Clough Limited.

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

Indika kini tengah melakukan uji kelayakan (due diligence) terhadap Petrosea hingga akhir Maret 2009.

“Belum terdengar kabar itu (pergantian manajemen). Pemegang saham juga belum melakukan pembicaraan dengan manajemen,” kata Presiden Direktur Petrosea, Micky Hehuwat, usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di Hotel Kemang Garden, Jakarta, Rabu 4 Maret 2009.

Micky menjelaskan, pihaknya masih menunggu kepastian transaksi pengambilalihan saham tersebut. Berdasarkan keterangan Clough, transaksi akuisisi akan ditutup pada Mei 2009.

Dia juga mengungkapkan, pihaknya tidak mengetahui mengenai kebocoran informasi akuisisi (insider trading) itu. Petrosea juga tidak dipanggil oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menjelaskan mengenai transaksi pengambilalihan saham. “Penjelasan baru melalui surat. Kami tidak dipanggi BEI,” tutur Micky.

Micky optimistis, perseroan tidak akan mengontribusi pendapatan lebih dari 50 persen kepada Indika, karena Indika memiliki banyak anak usaha, seperti PT Tripatra dan PT Kodeco Jaya Agung. “Sepertinya Petrosea tidak akan terlibat dalam aturan chain listing (pencatatan berantai)," ujar dia.

"Tapi kalau rencana delisting (penghapusan pencatatan saham), manajemen tidak mengetahui hal itu”.

Pada RUPSLB yang digelar hari ini, pemegang saham menyetujui pergantian Komisaris Independen John S Karamoy kepada Simon F Sembiring hingga rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2010. Simon saat ini menjabat sebagai staf khusus pada Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral untuk bidang mineral dan batu bara.

Selain itu, RUPSLB menyetujui pengurangan modal ditempatkan atau modal disetor karena proses pembelian kembali (buyback) saham. Saham disetor perusahaan menjadi 100.860.500 unit atau sebesar Rp 50,43 miliar dari sebelumnya Rp 51,3 miliar atau 102.600.000 unit saham.

Bakal Ada Adegan Ranjang Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won di Queen of Tears?
YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

YouTube meluncurkan sebuah serial dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini” yang menyoroti lima kreator YouTube dari latar belakang yang berbeda-beda.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024