VIVAnews - Suku bunga kredit perbankan idealnya turun menjadi 11-12 persen dibandingkan saat ini sekitar 14 persen. Persentase tersebut merupakan spread yang sesuai dengan suku bunga Bank Indonesia (BI rate) yang kini 7,75 persen.
"BI rate sudah turun empat kali, tapi perbankan belum menurunkan suku bunga kreditnya," kata pengusaha muda Sandiaga S Uno ketika ditemui Vivanews di World Islamic Economic Forum, Jakarta, Rabu 4 Maret 2009.
Sandiaga menambahkan, suku bunga kredit yang masih berada pada level 14 persen menyulitkan para pengusaha untuk meningkatkan kemampuan bisnisnya. Di sisi lain, pengusaha menghadapi tantangan krisis ekonomi dan membutuhkan pendanaan secara cepat.
Namun, kata dia, saat ini bank berdalih tidak menurunkan suku bunga kreditnya adalah karena ketatnya likuiditas dan bank fokus untuk menurunkan tingkat kredit macet (non-performing loan/NPL). "11-12 persen menjadi level ideal karena spread empat persen dibanding BI rate sudah cukup," tutur dia.
Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesiamemutuskan kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 7,75 persen. Selama tiga bulan terakhir, BI rate sudah turun drastis. Penurunan terjadi sejak Desember 2008 sebesar 25 basis poin. Namun pada Januari dan Februari 2009 penurunannya lebih signifikan maisng-masing sebesar 50 basis poin.
Indonesia Sesalkan Palestina Gagal Jadi Anggota Penuh PBB Karena Veto AS
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyesalkan kegagalan berulang DK PBB dalam mengesahkan resolusi keanggotaan penuh Palestina.
