RI Negara ke 48 Miliki Universitas Pertahanan

VIVAnews - Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Mayjen TNI Syarifuddin Tippe menyatakan, saat ini sudah terdapat 47 negara yang telah memiliki universitas khusus yang mempelajari studi-studi pertahanan. Indonesia sebagai negara berkembang akan mengikuti langkah itu.

"Untuk tingkat ASEAN, Singapura telah mendirikan institut serupa sejak 2005, bahkan di Malaysia sejak tahun 2007 sudah memiliki kampus pertahanan," kata Mayjen Syarifuddin Tippe melalui keterangan pers yang diterima VIVAnews, Kamis 5 Maret 2009.

Pendirian kampus pertahanan menurut Syarifuddin, saat ini dibutuhkan perwira-perwira pemikir yang tidak saja memiliki keahlian tempur atau operasional. Tetapi juga memiliki perspektif dan menguasai disiplin ilmu yang diperlukan untuk memahami lingkungan keamanan dan dunia yang berubah cepat.

Karena itu dengan dukungan Presiden Yudhoyono, melalui pendirian Universitas Pertahanan Indonesia ini akan menjadi sumber pencetakan calon-calon pemimpin masa depan, penentu kebijakan strategis, baik militer maupun sipil.

"Yang nantinya akan tercipta manusia yang berwawasan global, fasih dan memahami isu-isu pertahanan strategis dan keamanan, sehingga kita bisa menuju pada penciptaan dunia yang stabil dan damai," ujar dia lagi.

Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng
(Tengah) Anggota Komisi C DPRD DKI, Esti Arimi Putri

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Esti Arimi Putri menilai pentingnya upaya pemberdayaan daya beli terhadap semua golongan demi mengendalikan inflasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024