Kematian Mahasiswa Asing di Singapura

Jenazah Mahasiswa AS Dipulangkan

VIVAnews - Jenazah Scott Jared Monat, mahasiwa pertukaran pelajar yang tewas di asrama Universitas Nasional Singapura, Rabu dini hari kemarin, akan dipulangkan ke Amerika Serikat (AS).

Penyerang AC Milan Rafael Leao Bisa Dapat Ballon d'Or

Perusahaan yang menyediakan jasa pengurusan jenazah membawa jenazah Monat dari kamar mayat, Kamis siang, 5 Maret 2009. Seperti dikutip dari laman surat kabar The Straits Times. Perusahaan itu menyatakan bahwa jenazah mahasiswa berusia 21 tahun tersebut akan dipulangkan ke AS, Jumat 6 Maret 2009.

Ada enam orang, yang mengaku utusan dari Universitas Nasional Singapura, mendatangai kamar mayat. Namun mereka menolak berbicara kepada wartawan. Mereka hanya mengatakan tujuan kedatangan mereka adalah karena urusan pribadi.

Monat tiba di Singapura sekitar dua bulan lalu dalam rangka program pertukaran mahasiswa yang melibatkan kampus tempat dia berasal, Universitas Miami di AS. Dia seharusnya kembali ke Universitas Miami pada pertengahan tahun ini.

Namun, Rabu dini hari kemarin, dia mengalami kesulitan bernafas di kamar asramanya sekitar pukul lima pagi waktu setempat. Penyebab kematiannya adalah kesulitan bernafas. Kabarnya, dia menenggak minuman alkohol dengan seorang teman warga Singapura sebelum mengalami kesulitan bernafas.

Dia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Nasional, dan dipastikan tewas sekitar pukul 6.45 pagi waktu setempat, Rabu kemarin. Beberapa mahasiswa yang mendatangi kamar Monat mengatakan bahwa tercium bau alkohol di seluruh ruangan. Sebotol pil yang diyakini sebagai obat milik Monat dibawa oleh polisi untuk diselidiki.

Tewasnya Monat terjadi dua hari setelah publik di Singapura diguncang oleh kematian mahasiswa Nanyang Technological University asal Indonesia, David Hartanto Widjaja. Kematian David hingga kini masih dipergunjingkan apakah benar dia menusuk dosen pembimbingnya, Chan Kap Luk, dan kemudian bunuh diri dengan lompat dari gedung kampus.

Is It Eating Ramen Good for Your Health Body?
Nyamuk aedes aegypti.

Kasus DBD Melonjak Tajam di Jakarta, Dinkes DKI Ungkap Penyebabnya

Dinas Kesehatan saat ini turun tangan untuk mengatasi persoalan kasus DBD di Jakarta, dengan menyosialisasikan para warga untuk melakukan gerakan 3M.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024