BI Jaga, Rupiah Tetap di Atas 12.000/US$

VIVAnews - Nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ini, Kamis 5 Maret 2009, kembali melemah ke level Rp 12.000 per dolar Amerika. Kondisi perekonomian global yang memburuk, membuat rupiah bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah.

Data perdagangan nilai tukar Bloomberg pada pukul 16.35 WIB menunjukkan, rupiah melemah 20 poin ke Rp 12.020 per dolar Amerika.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman D Hadad mengatakan, Bank Indonesia akan terus memantau pergerakan rupiah. Dia mengatakan, melemahnya nilai tukar rupiah murni karena sentimen pergerakan mata uang dunia.

"Lingkungan global cepat sekali berubah. Berkembang setiap waktu. Kami akan menjaganya," kata Muliaman dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Bank CIMB Niaga & FE UI, di Kampus UI, Depok, Kamis ini.

Karena itu, Bank Indonesia juga akan menjaga pergerakan rupiah agar tidak mengalami pelemahan yang berlebih. 

Sore ini, sejumlah mata uang masih melemah terjadap dolar Amerika. Yen Jepang melemah 0,33 persen ke 99,495 per dolar Amerika. Dolar Singapura melemah 0,530 persen ke 1,552 per dolar Amerika.

Euro juga masih melemah 0,75 persen ke US$ 1,256 per euro, dan pounds melemah 0,258 persen ke US$ 1,415 per pounds. Sedangkan dolar Hong Kong menguat 0,007 persen ke 7,758 per dolar Amerika.

4 Kebiasaan Unik Suku Dayak, Dari Telingaan Aruu hingga Panggil Arwah Leluhur
Gedung Bank Indonesia (BI).

Ekonomi Dunia Bergejolak, BI Buka-bukaan Hasil Stess Test Terbaru Sektor Perbankan

 Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, hasil stress test BI menunjukkan bahwa ketahanan perbankan dan korporasi saat ini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024