Krisis, Penurunan Bunga Bank Makan Waktu Lama

VIVAnews - Bank Indonesia menduga bank-bank membutuhkan waktu lama untuk menurunkan suku bunganya. Dalam kondisi normal memang hanya dibutuhkan 2-3 bulan.

"Di dalam keadaan confidence masih seperti ini, saya pikir itu akan menjadi lebih panjang sedikit," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman Hadad di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Kamis 5 Maret 2009.

Sebetulnya, kata Muliaman, dari pantauan Bank Indonesia sudah terjadi penurunan bunga yang cukup lumayan di perbankan nasional. "Saya melihat misalnya dana pihak ketiga secara point to point in average sudah turun sekitar 23 basis poin. Kemudian kredit juga sudah turun tapi seperti biasa itu lebih kecil dibanding penurunan dana pihak ketiga," kata Muliaman.

Ia berharap secara bertahap suku bunga bisa turun lagi. "Tapi saya kira memang cepat lambatnya lebih ditentukan oleh situasi. Semakin convidencenya bagus, saya kira semakin cepat menyesuaikan," kata dia.

Terkait penurunan BI rate, Muliaman mengakui angkanya di luar ekspektasi pelaku pasar. Namun pengambilan kebijakan itu bukan tanpa alasan. Penurunan ini untuk memberikan keleluasaan terhadap sektor keuangan. "Mudah-mudahan dengan tingkat bunga yang turun, risiko kredit akan berkurang dan bisa sedikit mendorong pertumbuhan kredit," katanya.

Bank sentral menurunkan BI rate sebesar 50 basis poin dari 8,25 persen menjadi 7,75 persen, Rabu kemarin.

Diduga Sindir Chandrika Chika, Jefri Nichol Disenggol Netizen Soal Kasus Narkobanya Sendiri
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi (kanan).

Kembangkan Produk Urea dan Amonia, Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei BFI

PT Pupuk Indonesia (Persero) meneken perjanjian pendahuluan atau Head of Agreement (HoA) dengan BUMN asal Brunei Darussalam, Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024