RUU Pengadilan Korupsi

Mayoritas Anggota Pansus Jadi Caleg

VIVAnews - Indonesia Corruption Watch (ICW) yakin Rancangan Undang-Undang Pengadilan tidak akan rampung sebelum Pemilihan Umum 2009. Pasalnya, mayoritas anggota Panitia Khusus (pansus) RUU itu ikut kembali berlaga di pemilu.

Demikian disampaikan anggota Badan Pekerja ICW, Emerson Yuntho dalam rilis yang diterima VIVAnews, kemarin. "Sekitar 80 persen angota pansus RUU Pengadilan Tipikor ikut Pemilu 2009," kata Emerson. Ia menjelaskan saat ini ada 50 anggota Pansus RUU Pengadilan Korupsi.

Artinya, kata dia, mayoritas anggota Pansus akan sibuk berkampanye agar bisa terpilih lagi sebagai anggota dewan periode 2009-2014.

Emerson mengutip pernyataan Ketua Pansus RUU Pengadilan Tipikor, Dewi Asmara yang menyatakan baru empat fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat yang memberikan masukan secara tertulis. Bahkan proses Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan sejumlah kalangan pun belum selesai dilakukan.

"Kami khawatir, upaya DPR ini ini lebih pada upaya mengulur waktu," kata dia. Padahal, Mahkamah Konstitusi hanya memberikan waktu tiga tahun sejak 2006 untuk membuat undang-undang tersendiri bagi Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi.

Dengan demikian, tambahnya, anggota Pansus dapat memprioritaskan kepentingan mereka untuk persiapan dan kampanye pada Pemilu legislatif 2009 mendatang.  "Apalagi ada syarat suara terbanyak dalam menentukan pemenang pemilu," tambahnya.

ICW meminta pimpinan DPR mengganti Ketua Pansus Pengadilan Tipikor dan meninjau ulang keberadaaan anggota Pansus yang ikut pemilu 2009.

Persib Bandung Bagi-bagi Takjil Gratis, Maskot Ikut Turun ke Jalan
Gerhana Matahari.

Gerhana Matahari Bisa 'Mengocok' Emosi Manusia sampai Mewek

Menurut NASA, jangan heran jika Anda atau seseorang di sekitar akan menangis ketika menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT).

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024