Mandiri Berharap Indover Kembalikan Pinjaman

VIVAnews - PT Bank Mandiri Tbk mengaku masih mengharapkan Bank Indonesia sebagai pemegang saham NV De Indonesische Overzeese Bank (Bank Indover) untuk memenuhi kewajiban mengembalikan dana pinjaman yang masih belum dibayar. Dana bank yang tersangkut di Indover sebesar Rp 340 miliar.

"Kami dengan Indover masih ada klaim dan masih mengharapkan itu bisa diselesaikan," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Agus MArtowardojo usai bertemu Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis 5 Februari 2009.

Menurut Agus, tersangkutnya pinjaman Mandiri di Indover tidak akan memberikan dampak pada kinerja perseroan tahun ini. Sebab Mandiri sudah mencadangkan semua risiko. "Tapi kan sakit juga," kata dia tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Untuk itu, dia mengharapkan, proses penyelamatan terhadap Indover bisa dilakukan. Pinjaman yang tersangkut diberikan kepada Indover dari Mandiri dilakukan secara langsung dan lewat sindikasi. Untuk itu, pihaknya bisa melakukan pembicaraan dengan Indover secara langsung maupun melalui sindikasi. "Kalau seandainya meski dilakukan likuidasi, itu dapat dilakukan secapatnyalah," ujar dia.

Pengadilan Belanda telah memutuskan untuk membekukan kegiatan operasional Indover Bank yang berkedudukan di Amsterdam. Pembekukan operasi mulai 7 Oktober 2008. Pembekuan ini dilakukan setelah Indover mengalami kesulitan likuiditas akibat krisis keuangan global.

Menkominfo Sebut Pemerintah Segera Bentuk Satgas Atasi Darurat Judi Online
Menlu China Wang Yi dalam pidato kebijakan regional China di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin 11 Juli 2022.

Di Tengah Konflik Perang, Tiongkok Dukung Upaya Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, pada hari Kamis 18 April 2024 mengatakan negaranya mendukung upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024