VIVAnews - Pemberian stimulus tahap II yang tengah dikaji bisa dilakukan jika asumsi makro mengalami perubahan. Jika pertumbuhan ekonomi meleset dari yang ditargetkan, maka bisa saja stimulus tahap kedua akan ditambah.
"Jika kira-kira angka pertumbuhan tidak bisa naik ke atas mungkin kami akan menambah lagi," kata Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta di Jakarta, Kamis 5 Maret 2009.
Paskah mengatakan, rencana itu bisa menggunakan Pasal 23 Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2009. Yang penting, asumsi pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, dan harga minyak stabil. Pemerintah akan melihat perkembangan pada semester satu 2009. "Kalau itu berubah kami bahas lagi," katanya.
Saat ini yang terpenting implementasi dari stimulus fiskal yang sudah ada sebesar Rp 73,3 triliun, terutama pelaksaan program 11 kementerian.
"Kelihatannya untuk memperbesar program yang seperti biasanya, kementerian harus memperbesar program-program yang ada di Rencana Kerja Pemerintah," katanya.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Di kubu Korea Selatan, Laga kontra Timnas Indonesia U-23 menjadi momen kembalinya Byun Jun-soo setelah absen karena akumulasi kartu kuning di laga kontra Jepang.
Bank Sumut jadi tuan rumah Undian Nasional Tabungan Simpeda BPD Periode XXXIV-2024, mempromosikan keindahan pesona Danau Toba, yang merupakan ikonik pariwisata Sumut.
Ketahui perbedaan dan cara cek penerima BPNT dan PKH, dua jenis bantuan sosial yang diberikan pemerintah melalui Kemensos. Dengan jumlah penerima yang mencapai jutaan.
Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-22, Shin Tae yong Optimis Squad Garuda Bisa Menang
Purwasuka
24 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Korea Selatan (Korsel) pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (25/4)..
Selengkapnya
Isu Terkini