Pemerintah Setujui Proyek Jogja Magasa

VIVAnews - Pemerintah menyatakan akan mendorong proyek penambangan pasir besi yang dikelola PT Jogja Magasa Mining untuk PT Krakatau Steel.

Direktur Jenderal Mineral Batu Bara dan Panas Bumi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Bambang Setiawan mengatakan, Menteri Energi akan menandatangani kontrak karyan proyek tersebut pekan ini.

"Kita sudah menyerahkan draft kontraknya, pekan ini Pak Menteri tanda tangan," ujar dia di gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta, Senin 20 Oktober 2008. Menurut dia, dengan berproduksinya tambang tersebut, diperkirakan bisa memasok 600 ribu dari 2,5 juta ton pasir besi kebutuhan Krakatu. 

Jogya Magasa akan menggandeng perusahaan Australia, Indomine dengan kepemilikan masing-masing 30 dan 70 persen. Investasi ini mencapai US$ 600 juta atau sekitar Rp 5,5 triliun untuk memproduksi pasir besi hingga dua juta ton per tahun. "Namun, produksi awal, pada 2011 hanya 500 ribu ton per tahun," katanya.

Bayar Pajak Kendaraan Sekarang Dapat Diskon
Juru bicara Mahkamah Konstitusi Fajar Laksono.

MK Sebut Minim Pengalaman soal Amicus Curiae di Perkara Sengketa Pilpres

Mahkamah Konstitusi mengakui kurang pengalaman terkait dengan amicus curiae atau sahabat pengadilan, dalam sengketa pilpres. Sampai sekarang, ada 33 tokoh yang mengajukan

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024