Laku di Online, Playboy Tutup Bisnis DVD

VIVAnews - Mudahnya hardcore porn diakses di internet membuat Playboy berniat menutup bisnis penjualan DVD softcore-nya. Perusahaan besar milik Hugh Hefner itu akan mengalihkannya dalam bentuk penjualan secara online.

Video Business melaporkan, Christie Hefner, CEO Playboy melayangkan pesan kepada stafnya pekan lalu. Dalam pesan itu, Christie mengungkapkan langkah tersebut  diambil guna memotong pengeluaran sebesar US$10 juta. Dengan demikian, ia berharap perusahaannya itu bisa meraup laba di 2009.

Playboy tampkanya sedang mengatur ulang strategi bisnisnya. VIVAnews kutip dari Contact Music, Selasa 21 Oktober 2008, hal ini tentu merupakan imbas dari krisis ekonomi global.

Pemutusan hubungan kerja sementara juga dilakukan Playboy. Selanjutnya, perusahan tersebut akan memberhentikan 80 orang pegawai. Kantor mereka yang tersebar di beberapa tempat pun akan digabungkan ke markas mereka di Los Angeles.

Awalnya, Playboy dikenal sebagai majalah laki-laki dewasa yang menampilkan foto-foto perempuan tanpa busana. Hugh Hefner dan rekanannya di Amerika Serikat pertama kali menerbitkan majalah tersebut pada 1953 silam. Playboy kemudian berekspansi ke bisnis media lain, seperti penerbitan, Playboy TV, dan hiburan.

Tidak sekadar menampilkan foto-foto perempuan telanjang, majalah ini juga memuat artikel lain. Seperti mode, olahraga, barang-barang komersil, serta wawancara dengan tokoh-tokoh berpengaruh, diantaranya yang fenomenal adalah dengan Fidel Castro, Yasser Arafat, Moammar Khadafi dan Malcolm X.

Sukses di negara asalnya, Amerika Serikat, ternyata menuai sejumlah kecaman di negara-negara Asia, seperti RRC, Korea Selatan, India, Myanmar, Malaysia, Thailand, Taiwan, Singapura, Brunei, dan Indonesia. Playboy dilarang dijual dan diedarkan secara bebas. Di Amerika sekalipun. Pembelinya harus memperlihatkan tanda pengenal. Sehingga minim kemungkinan majalah ini dibaca oleh mereka yang dibawah umur.

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Tiga orang anggota TNI dikabarkan tersambar petir di depan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 24 April 2024 siang.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024