CP Prima Tunda RUPS Persetujuan Rights Issue

VIVAnews – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) ditunda karena perseroan belum memeroleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Perseroan berencana meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana penawaran umum saham terbatas (rights issue) senilai Rp 1,6 triliun.

Perseroan berencana menerbitkan saham baru sebanyak 8,05 miliar lembar pada harga Rp 200 per unit pada November 2008.

Corporate Communication Manager Central Proteinaprima Fajar Reksoprodjo mengatakan, perseroan berharap RUPSLB untuk persetujuan rights issue dapat dilaksanakan Senin, 27 Oktober 2008.

“Kami berharap, RUPSLB perseroan yang seharusnya dilaksanakan hari ini mendapat penundaan selama tiga hari kerja, karena belum adanya pernyataan efektif dari regulator,” kata Fajar di Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2008.

Fajar mengungkapkan, hingga akhir Juni 2008, perseroan mencatat penjualan bersih sebesar Rp 3,68 triliun, atau naik 42,18 persen dibanding sebelumnya Rp 2,59 triliun. Sementara itu, kinerja keuangan hingga September masih dalam perhitungan.

Central Proteinaprima merupakan perusahaan pembudidayaan udang terbesar dunia yang terintegrasi. Pada semester pertama 2008, perseroan mampu meningkatkan produksi sebesar 48.952 metrik ton. Produksi perseroan tersebut meningkat 85,88 persen dibanding 2007 yang mencapai 57.000 metrik ton.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024