KPU Investigasi Ijazah Sukmawati ke SMA

VIVAnews - Ijazah SMA milik Ketua Umum DPP Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme Sukmawati Soekarnoputri dinilai bermasalah. Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum akan memeriksa ijazah Sukmawati ke sekolahnya, SMA 3 Jakarta.

Komisi dan Badan Pengawas akan memeriksa keaslian ijazah putri mantan Presiden Soekarno itu ke SMAN 3, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat 24 Oktober 2008. Komisi, selama ini hanya mengetahui bahwa Sukmawati berijazah SMA 3 Jakarta dan lulus pada 1970.

Dengan alasan hilang pada 1976, ijazah itu diganti surat keterangan pengganti ijazah. Surat pengganti itulah yang dilaporkan petinggi PNI Marhaenisme itu ke Komisi. Belakangan, ada laporan masyarakat bahwa Sukmawati punya ijazah palsu dari SMA 22 Jakarta.

Kamis 23 Oktober 2008, Anggota Komisi Bidang Pengawasan dan Hukum I Gusti Putu Artha mengatakan, Komisi dan Badan Pengawas juga akan memeriksa ke sekolah-sekolah tiga calon legislatif yang diduga memiliki ijazah palsu. Selain Sukmawati, ada pula empat calon yang ijazahnya diduga bermasalah.

Mereka yang bermasalah berasal dari Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK), Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (PNI M), Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), dan Partai Republika Nusantara (Republikan).

Menang di Laga Perdana Proliga, Jakarta LavAni Akui Masih Punya Kekurangan
Sekretaris Jenderal DPP PKS Habib Aboe Bakar

Nasdem Bakal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, PKS Sebut Surya Paloh Cantik Bermain Politik

Partai Nasdem menyatakan akan bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah sang ketua umum Surya Paloh bertemu dengan Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024