VIVAnews – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum yakin apakah akan mencalonkan presiden dan cawapres sendiri atau akan berkoalisi dengan partai lain. Pasalnya, PPP tidak tahu apakah perolehannya di Pemilu 2009 nanti bisa mencapai 15 persen atau tidak.
Demikian dikatakan Wakil Ketua Umum PPP Chozin Chumaidi di gedung DPR, 27 Oktober 2008. Ditemui di sela-sela rapat Pansus RUU Susduk, Chozin Chumaidi menyatakan, partainya belum memikirkan apakah akan mengajukan capres/cawapres sendiri di Pemilu 2009. “Atau mendukung calon yang diajukan partai lain, yang jelas PPP berusaha ke depannya untuk melakukan suatu penakaran terhadap calon-calon presiden yang sudah dimunculkan oleh publik,” katanya.
Tujuannya, untuk mengetahu calon manakah yang paling layak. “Caranya mungkin mereka akan kita undang secara reguler dan terpisah untuk diskoring oleh PPP,” katanya.
Dikatakannya, PPP tetap akan menunggu pemilu legislatif untuk menentukan sikap. Hal ini penting untuk mengetahui berapa perolehan suara PPP dalam pemilu nanti. “Jika ternyata dapat suara yang signifikan maka PPP akan mencalonkan kadernya sendiri tapi kalau tidak memenuhi tidak mencukupi maka PPP akan ikut yang lain,” katanya.
Menurutnya, target perolehan 15 persen sudah ditetapkan, namun keprihatinan PPP sekarang adalah menurunnya PPP dalam beberapa polling. “Jadi ini adalah perjuangan sekaligus peringatan bagi PPP untuk memacu kembali beberapa aktivitas untuk memacu kembali beberapa aktivitas agar target tercapai,” kata anggota Komisi Dalam Negeri itu.
ASN dan Staf Bawaslu Siap-siap Pindah ke IKN, Rahmat Bagja: Pasangannya Bisa Dibawa
Ketua Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu, Rahmat Bagja, meminta para ASN dan staf di Bawaslu tidak meminta pindah sebelum pindah ke IKN. Pasangannya bisa di bawa ke sana.
