VIVAnews- Dana Moneter Internasional (IMF), Uni Eropa, dan Bank Dunia, Rabu, 29 Oktober 2008, sepakat memberikan dana talangan sebesar US$ 25 miliar kepada Hungaria. Dana tersebut dikucurkan untuk membantu Hungaria dalam mengatasi dampak krisis keuangan yang tengah melanda dunia.
Dana pinjaman tersebut merupakan gabungan dari IMF sebesar US$ 16 miliar, US$ 8 miliar dari Uni Eropa, dan US$ 1 miliar dari Bank Dunia. Jumlah yang akan diberikan kepada Hungaria lebih besar daripada dana yang ditawarkan kepada Ukraina akhir pekan lalu, yaitu sebesar US$ 16,5 miliar. Sementara, bantuan yang akan ditawarkan untuk Pakistan dan Belarusia sedang dalam pembahasan.
Direktur Pelaksana IMF, Dominique Strauss-Kahn, mengatakan bahwa paket bantuan tersebut dirancang untuk mengembalikan kepercayaan investor dan meredakan ketegangan yang dialami pasar finansial Hungaria beberapa pekan terakhir. Paket dana tersebut juga untuk memelihara “kecukupan likuiditas mata uang asing dan domestik untuk sistem perbankan”.
Menurut stasiun televisi BBC, Hungaria dihantam dampak kedua dari krisis finansial, yaitu kurangnya mata uang asing. Nilai tukar mata uang Hungaria- forin, terhadap mata uang euro dan dolar berkurang sebanyak 20 persen bulan lalu. Negara yang ber-ibukota di Budapest ini juga telah menerima pinjaman asing sebesar US$ 100 miliar.
Komisi Uni Eropa mengatakan bahwa dana penyelamatan tergantung pada komitmen kuat Hungaria untuk mengintensifkan upaya menghilangkan defisit rekeningnya.
Sementara Bank Dunia menyatakan akan mendukung pelaksanaan reformasi di beberapa bidang seperti sektor finansial dan manajemen fiskal. “Program ini akan mendukung restrukturisasi ekonomi dan stabilisasi Hungaria lebih lama lama lagi,” kata Orsalia Kalantzopoulos, perwakilan kawasan Eropa Tengah dan Baltik.
Pekan lalu, bank sentral Hungaria menaikkan tingkat suku bunga untuk mengimbangi penurunan tajam forin. Namun, efeknya dianggap tidak akan bertahan lama.
Last week, the Hungary's central bank raised interest rates by three percentage points to counter a sharp fall in the value of the forint but the effects were not expected to be long-lasting.
Konser Hari Ini, Intip Suasana Menjelang Konser TVXQ di Indonesia
Suasana menjelang konser TVXQ di Indonesia yang sangat dipadati oleh banyaknya penggemar.
