Petrosea Perpanjang Kontrak Rp 3,2 Triliun

VIVAnews - PT Petrosea Tbk (PTRO) memperpanjang kontrak overburden stripping batubara senilai US$300 juta, atau kini setara Rp 3,24 triliun. Perpanjangan kontrak tersebut akan dilakukan sejak 1 Januari 2009.

Gara-gara Wanita, Bripda DR Aniaya Tenaga Kesehatan Hingga Hidungnya Patah

"Kontrak tersebut merupakan kerjasama antara perusahaan dengan PT Gunungbayan Pratamacoal," kata Presiden Direktur Petrosea Micky Hehuwat dalam keterbukaan informasi perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 30 Oktober 2008.

Menurut Micky, sebelumnya pekerjaan overburden stripping batubara dengan Gunungbayan tersebut telah dilakukan pada November 1999.  "Kontrak baru dengan Gunungbayan akan melanjutkan kontrak sebelumnya tanpa interupsi,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, perpanjangan kontrak itu membutuhkan investasi sebesar US$44 juta (Rp 475,20 miliar). Investasi tersebut dialokasikan selama dua tahun untuk pabrik pengangkutan dan pemuatan baru, serta peralatan tambahan di lokasi pertambangan Gunungbayan.

Micky menambahkan, kontrak perusahaan dengan Gunungbayan sebelumnya akan mengontribusi pendapatan lebih dari US$250 juta (Rp 2,7 triliun) pada akhir tahun ini. Selain itu, Petrosea juga telah memindah 230 juta meter kubik material sejak 1999.

Gunungbayan merupakan anak usaha asosiasi PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Tambang Gunungbayan berada di Muara Pahu, Kalimantan Timur. Hasil produksinya diekspor ke Asia dan Eropa sebagai batubara kalori tinggi (high calorific value coal/HVCV).

Wakil Menteri Luar Negeri, Turki Ahmet Yildiz

Dewan Keamanan PBB Dikritik karena Gagal Tegakkan Resolusi saat Serangan di Gaza Meningkat

Wakil Menteri Luar Negeri, Turki Ahmet Yildiz, mengutuk tindakan Israel di Gaza dan menyerukan tindakan tegas internasional untuk mengatasi krisis yang sedang berlangsung

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024