VIVAnews - PT Bank Mandiri Tbk., bank terbesar di Indonesia mengakui memiliki tagihan di Indover Bank yang tengah dirundung masalah.
Namun, EVP Coordinator Change Management Office Bank Mandiri, Haryanto Budiman, tidak mau menyebutkan angka tagihan di Indover yang berkantor pusat di Belanda tersebut.
"Jumlahnya tidak material dan tidak berdampak pada Mandiri," ujarnya. Apalagi, menurut dia, Mandiri juga sudah mengalokasikan pencadangan sehingga tidak akan mempengaruhi kinerja Mandiri.
Dia menjelaskan, saat ini proses penyelamatan Indover oleh Bank Indonesia masih berlangsung. Di sisi lain, bank sentral dan pengadilan Belanda telah menunjuk dua administrator untuk menghitung aset dan kewajiban. "Kami masih menunggu perhitungan administrator tersebut."
Sebelumnya, Bank Sentral Belanda (De Nederlandsche Bank) menyatakan bahwa pengadilan Belanda telah memutuskan untuk membekukan kegiatan operasional Indover Bank yang berkedudukan di Amsterdam. Pembekukan operasi berlaku mulai 7 Oktober 2008 dan dilakukan setelah Indover mengalami kesulitan likuiditas akibat krisis keuangan global.
Kesulitan likuiditas yang dialami Indover Bank diperkirakan tidak akan dapat diselesaikan dalam jangka pendek. Apalagi, ketidakpastian yang tinggi atas berlangsungnya keketatan likuiditas di pasar uang global. Namun, Bank Indonesia sebagai pemegang saham Indover sepakat untuk menyuntik dana Rp 7 triliun ke Indover.
Merek Sepeda Motor Bekas Paling Banyak Diburu Konsumen 2024
Di pasar motor bekas, ternyata ada beberapa merek yang secara konsisten mendominasi minat konsumen, karena reputasi dalam hal kualitas dan nilai jual yang baik.
