Tambang Australia Gandeng Darma Henwa

VIVAnews - Perusahaan pertambangan Australia dikabarkan berniat membeli kepemilikan saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) hingga 50 persen.

Sumber VIVAnews mengatakan, aksi perusahaan tambang itu terdorong rencana mereka untuk bekerja sama dengan perseroan dalam menggarap proyek-proyeknya di Indonesia dan negara Asia Tenggara lain. "Mereka berniat membeli DEWA dengan kisaran harga Rp 70-100 per saham," ujarnya.

Dia juga mengakui, selain perusahaan tambang Australia, konsorsium perusahaan asing lain juga berminat masuk dalam daftar kepemilikan saham Darma Henwa. Bahkan, mereka diperkirakan memberikan penawaran lebih tinggi dari Australia.

Presiden Direktur Darma Henwa Abdurachman Kunwibowo ketika dimintai konfirmasi mengatakan, tidak mendengar adanya rencana masuknya konsorsium asing dalam kepemilikan saham DEWA. Sebab, perseroan masih berkonsentrasi pada pengerjaan proyek. "Kita belum dengar informasi itu," jelasnya kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2008.

Per 29 Oktober 2008, PT Atria Axes Management memiliki saham berkode DEWA sebesar 5,12 persen, Credit Suisse Singapore Branch S/A Capital Managers 8,97 persen, Credit Suisse Singapore Branch S/A Long Haul Holding Ltd 11,53 persen, Goldwave Capital Limited 24,75 persen, dan Zurich Assets International Ltd sebanyak 8,78. Sedangkan sisanya dimiliki publik.

Pada perdagangan sesi I Jumat, 31 Oktober 2008, DEWA menguat Rp 11 di level Rp 66. Broker Waterfront Securities Indonesia dengan kode FZ tercatat sebagai salah satu broker yang paling banyak mengoleksi saham Darma Henwa.

Menurut pengamat pasar modal Gifar Indra Sakti, harga saham Darma Henwa berpotensi menembus level Rp 200, seiring adanya rencana masuknya asing ke dalam kepemilikan saham mayoritas. Sebab, ekspektasi investor biasanya asing lebih baik dalam hal manajemen.

Namun, dia mengakui, masuknya konsorsium asing tersebut tidak akan langsung memengaruhi kinerja perusahaan pada tahun ini."Jadi, mesti dilihat seberapa jauh perannya dalam perseroan," jelas Gifar.

BMKG Peringatkan Masyarakat Waspadai Hujan Badai di 27 Provinsi

Pada kuartal III-2008, perseroan mencatat pendapatan usaha US$165,10 juta atau setara dengan Rp 1,78 triliun dan laba bersih mencapai US$7,13 juta atau setara dengan Rp 77 miliar (kurs rupiah 10.800/US$).  

Manchester City vs Real Madrid

Drama Adu Penalti, Ini 5 Fakta Real Madrid Pulangkan Manchester City di Liga Champions

Real Madrid berhasil menyingkirkan Manchester City di babak Perempat Final Liga Champions leg kedua usai meraih kemenangan lewat adu penalti di Stadion Etihad.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024