Preview Sriwijaya FC vs PSMS Medan

Wong Kito Tak Mau Kehilangan Poin

VIVAnews - Tambahan tiga poin penting artinya bagi Sriwijaya FC. Karena itu, saat menjamu PSMS Medan dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Jakabaring, Palembang, Sabtu, 1 November 2008, tim berjuluk Laskar Wong Kito itu bertekad untuk keluar sebagai pemenang.

Kemenangan memang belum mampu membuat Sriwijaya menyalip duo Papua: Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena, yang saat ini bercokol di posisi puncak dan runner up klasemen sementara. Bahkan, tambahan tiga angka tak akan membantu Sriwijaya mewujudkan targetnya untuk duduk di peringkat 2 klasemen putaran I.

Meski demikian, kemenangan wajib hukumnya bagi Charis Yulianto cs saat menjamu PSMS besok. Selain untuk memuaskan publik sendiri, poin absolut juga penting untuk menjaga jarak dengan puncak klasemen. 

”Kami sebenarnya menargetkan posisi runner up untuk putaran I. Namun, itu juga sudah tidak dapat diraih lagi. Bagi saya, saat ini tim harus bisa memetik poin agar tidak jauh tertinggal,” kata Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, ketika dihubungi VIVAnews, Jumat, 31 Oktober 2008.

Di atas kertas, Sriwijaya memang masih diunggulkan. Selain memiliki materi pemain yang mumpuni, tim yang berhasil menyandingkan dua gelar sekaligus --Liga Indonesia dan Copa Indonesia 2007/2008-- juga masih dibantu suntikan semangat dari ribuan pendukungnya. 

”Saya tak ingin pemain anggap remeh dengan lawan. Meski secara peringkat PSMS masih berada jauh di bawah, bagi saya mereka merupakan tim yang berbahaya,” kata Rahmad.

Menurut mantan pelatih Persipura dan Persija itu, penampilan PSMS Medan belakangan semakin menunjukkan grafik peningkatan. Rahmad bahkan memuji penampilan PSMS saat bertandang ke markas Persik Kediri baru-baru ini.

”Menurut saya, PSMS pantas menang pada pertandingan itu. Hanya pengalaman yang membuat mereka akhirnya harus kalah. Semangat juang mereka luar biasa. Mereka juga menunjukkan penampilan yang spartan,” beber Rahmad.

Aksi individu beberapa pemain semacam Elie Aiboy, Affan Lubis dan Leonardo Zada menurut Rahmad juga cukup menonjol.  Karena itu, pergerakan mereka perlu dibatasi pada pertandingan besok.

”Anak-anak harus tetap waspada. Meski tak ada penjagaan khusus, saya pikir pergerakan mereka perlu dipantau,” beber Rahmad.

Menghadapi partai kandang di putaran I ini, Srwijaya tidak akan diperkuat oleh Anoure Obiora dan Reswandi. Obiora terkena akumulasi kartu, sedangkan Reswandi sedang berkutat dengan cedera. Untuk dua pemain itu, Rahmad mengaku sudah punya pengganti.

Kemenkeu Monitor Dampak Konflik Israel-Iran ke Ekspor RI
KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha

Gus Baha Ingatkan Semua Orang Agar Ingat Mati Tapi Tetap Semangat Hidup

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha merupakan salah satu ulama yang dikenal sebagai ahli tafsir dan pakar Al Quran hingga mendapat julukan 'manusia Quran'.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024